Hujan salju saat musim dingin yang parah telah melanda Wuhan, dengan lapisan es yang tebal menyelimuti daerah tersebut. Banyak pohon tumbang karena beban berat. Masyarakat menggambarkan suasananya berderak sepanjang malam “seperti petasan” mengakibatkan kerusakan kendaraan, beberapa orang tertimpa dan terluka dan gencar rumor tentang ambruknya rumah dan rumah kaca
Xue Fei/Zhao Weiping
Badai dan hujan salju musim dingin yang lebat menerjang Tiongkok pada 4 Februari, mengakibatkan banyak pohon di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok tumbang dan patah. Ada video yang memperlihatkan dahan pohon yang menempel di es tiba-tiba patah dan suara retakan terdengar silih berganti. Insiden tersebut merupakan sebuah peristiwa langka..
Warga yang merekam video tersebut mengatakan: “Banyak sekali pohon yang tumbang. Saya mendengar suara dentuman dari atas, seperti suara meriam.”Â
Warga lainnya juga menjelaskan: “Hampir semua pohon di komunitas kami tumbang, dan ada suara berderak, Semalam tanpa tidur, ibarat menyalakan petasan, seluruh pohon di komplek semua hancur!”.
Video yang diambil menunjukkan bahwa pinggir jalan di Wuhan dipenuhi dahan pohon yang patah dan banyak kendaraan tertimpa.
Seorang netizen dari Wuhan meninggalkan pesan di Weibo, “Diperkirakan tidak banyak pohon yang bertahan, dari waktu ke waktu, saya mendengar suara ranting patah sambil berbaring di tempat tidur. Istri saya kembali dari kerja lembur dan mengatakan bahwa sebuah dahan pohon yang besar menimpa mobil dan dia tidak dapat melihat dengan jelas. Situasi pada 2008 lebih buruk dari saat ini. Semua pipa air pecah dan banyak rumah ambruk. Hujan es yang sangat dingin benar-benar lebih buruk daripada badai salju. “
Ada juga yang berkomentar, “Ini adalah pertama kalinya saya melihat hujan beku yang begitu parah sejak saya lahir. 10% dari pohon-pohon di lingkungan saya patah. Ketika saya berjalan di jalan, ada pohon yang patah di mana-mana, dan sesekali ada dahan yang patah, dan bisa membuat Anda masuk rumah sakit jika menimpa Anda.”
Menurut laporan media sosial, beberapa orang telah terluka akibat tertimpa dahan yang patah. Telah terjadi peningkatan tajam dalam jumlah kecelakaan lalu lintas dan keadaan darurat cedera di rumah sakit.
Ada juga laporan bahwa seorang pengantar barang jatuh ke jalanan setelah tenggorokannya tertimpa ranting es yang jatuh.
Statistik dari Biro Arsitektur Pertamanan dan Kehutanan Kota Wuhan menunjukkan bahwa pada 4 Februari malam, 16.698 personil dan 3.270 kendaraan dikerahkan untuk menangani 1.740 pohon tumbang dan 53.339 dahan yang patah; 5.333 personil darurat dan 66 kendaraan dikerahkan untuk menangani 425 pohon tumbang dan 9.843 dahan yang patah di berbagai taman. Sebagian besar pohon yang tumbang adalah jenis pohon cemara: terutama pohon kamper, beberapa pohon privet dan magnolia, dan beberapa pohon osmanthus.
Selain pohon, media melaporkan bahwa banyak bangunan dan rumah kaca yang hancur.
Pada 4 Februari, seorang mahasiswa dari Universitas Yangtze mengunggah sebuah foto di Weibo, mengatakan bahwa kantin kampus telah runtuh.
Pada 3 Februari, netizen di Wuhan, Hubei menyampaikan berita bahwa gudang pasar mobil bekas runtuh karena tertimpa beratnya salju dan banyak mobil rusak.
Pada 3 Februari pukul 23.00, sebuah kandang bebek di sebuah desa di Xiaogan, Provinsi Hubei runtuh oleh lapisan salju yang tebal, mengakibatkan seorang pria terjebak di dalam kandang.
Pada 4 Februari, gudang besi sebuah rumah di Qianjiang, Provinsi Hubei tertimpa salju tebal, menyebabkan orang-orang di dalamnya terjebak.
Pada 3 Februari malam, atap runtuh karena salju lebat dan hujan beku di 72 Qilou Scenic Area di Zhangjiajie, Hunan, menyebabkan beberapa orang terluka.
Sekitar pukul 23.00 pada 3 Februari, sebuah mobil tertabrak ketika sebuah SPBU petrokimia runtuh akibat salju dan hujan yang membekukan 50 meter di sebelah timur Jalan Raya Nasional 207 di Distrik Dingcheng, Kota Changde, Provinsi Hunan.
Pada 3 Februari, gimnasium yang baru dibangun di Xinyang, Henan, yang berusia kurang dari setengah tahun, runtuh karena beban salju.
Ketika hujan, salju, dan cuaca dingin terus berlanjut, banyak pengemudi di Hubei dan Anhui terdampar di jalan raya. Pada 4 Februari, Observatorium Meteorologi Pusat mengeluarkan empat peringatan bencana meteorologi secara berturut-turut, termasuk mengeluarkan peringatan oranye untuk badai salju dan peringatan oranye untuk pembekuan, serta mengeluarkan peringatan kuning untuk kabut tebal dan peringatan biru untuk angin kencang. (Hui)