Pasukan Demokratik Suriah (Syrian Democratic Forces, SDF) pada Senin (5 Februari) memberikan konfirmasi bahwa sebuah pangkalan militer AS di Suriah telah mendapat serangan dari kelompok milisi yang didukung Iran pada Minggu malam (4 Februari), menyebabkan sedikitnya 6 orang Pejuang Kurdi tewas
oleh Yi Jing
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS mengatakan bahwa akademi komandonya yang berada di pangkalan militer AS di ladang minyak al-Omar di provinsi Deir Ezzor, Suriah timur mendapat serangan pesawat tak berawak pada Minggu malam, yang menewaskan sedikitnya 6 orang personel bersenjata Kurdi.
Ini adalah serangan serius pertama terhadap pangkalan AS di Timur Tengah sejak AS melancarkan serangan udara balasan terhadap kelompok pro-Iran di Irak dan Suriah pada Jumat lalu.
Organisasi Islamic Resistance in Iraq yang didukung Iran kemudian menyatakan bertanggung jawab terhadap serangan tersebut.
Amerika Serikat menuduh organisasi tersebut melancarkan serangan terhadap pangkalan militer Amerika di Yordania seminggu lalu yang menewaskan 3 orang tentara Amerika Serikat dan melukai lebih dari 40 orang lainnya.
Pada Senin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Menteri Luar Negeri Perancis yang baru Stéphane Séjourné yang sedang berkunjung di Timur Tengah, dan menyatakan terima kasihnya kepada Perancis atas dukungan tegasnya terhadap Israel.
Sehari sebelumnya, ketika bertemu dengan tentara Israel, Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan berhenti berperang sebelum secara sepenuhnya mengalahkan Hamas.
Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan : “Kemenangan penuh adalah satu-satunya cara kita untuk memastikan perjanjian perdamaian yang bersejarah. Kemenangan penuh akan memberikan pukulan fatal terhadap poros kejahatan Iran”.
Netanyahu mengatakan bahwa 18 dari 24 batalyon Hamas telah dilenyapkan, dan tentara Israel sedang melakukan pemberantasan akhir terhadap para teroris dan menghancurkan jaringan bawah tanah mereka.
Pada Senin, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Arab Saudi untuk memulai perjalanan barunya ke Timur Tengah. Ini merupakan perjalanan kelima Blinken ke Timur Tengah sejak pecahnya konflik Israel – Hamas.
Pejabat Kementerian Luar Negeri AS sebelumnya menyatakan bahwa Blinken akan terus berupaya untuk membebaskan sandera, memperkuat bantuan kemanusiaan di Gaza, dan mempersiapkan rekonstruksi pasca perang. (sin)