Yu Liang dan Liu Fang – NTD
Cuaca “guntur dan salju” terjadi di banyak tempat di provinsi Jiangsu, Hubei, Henan, dan Anhui di Tiongkok pada Rabu (21 Februari). Suasana ketika dilanda guntur terus menerus seperti ledakan. Ada yang mengatakan bahwa “guntur dan salju” di awal tahun baru menandakan akan datangnya bencana.
Sejak Selasa (20 Februari) malam hingga Rabu, cuaca tidak normal berupa “guntur dan salju” terjadi di banyak provinsi dan kota di Tiongkok, masyarakat khawatir bahwa guntur dan salju merupakan pertanda bencana.
Suara sebuah percakapan di layar: “Tahun ini adalah tahun bencana lainnya. Hari ini adalah hari kesebelas bulan lunar pertama, ada salju lebat serta guntur di sini.”
Cuaca “guntur dan salju” terjadi di Nanjing, Suzhou, Changzhou, Wuxi dan tempat lain di Jiangsu, dengan kilat melintasi langit dari waktu ke waktu. Lebih dari 700 sambaran petir terdeteksi di Nanjing dalam waktu 12 jam.
Suara percakapan berpesan: “Ya Tuhan, pernahkah Anda melihat salju dan guntur? Di mana itu?”
China Weather Network mengatakan bahwa guntur dan kilat terdeteksi dari Chongqing di hulu Sungai Yangtze hingga Hubei dan Anhui di bagian tengah dan bawah. Bahkan terjadi di beberapa wilayah tetangga di selatan Henan, Hunan, dan Jiangxi utara.
Cuaca ekstrem termasuk hujan es, badai salju, serta guntur dan kilat terjadi di beberapa bagian provinsi Henan, Anhui, dan Hubei, dan guntur terus berlanjut selama beberapa jam.
Sejumlah masyarakat di Henan mengatakan bahwa cuaca seperti itu pernah terjadi tiga tahun lalu, kemudian terjadi epidemi selama tiga tahun dan mereka khawatir akan kembali terjadi bencana.
Sebuah suara di layar berbunyi : “Seperti kata pepatah, kalau ada yang tidak beres, pasti ada monster. Soalnya, masih ada guntur dan kilat. Masih ingatkah Anda tiga tahun lalu, ada salju lebat dan guntur di awal bulan lunar hari ke sebelas? Guntur dan salju menandakan ada epidemi selama tiga tahun, dan tahun ini terjadi lagi. Ini menandakan, pasti akan ada bencana besar tahun ini. “
Dari 19 hingga 20 Februari, total lebih dari 6.900 sambaran petir terdeteksi di Hubei. Dikatakan bahwa ini merupakan petir terbanyak pada Februari di Hubei dalam sepuluh tahun terakhir.
Pada hari ke 11 Tahun Baru Tiongkok, hujan beku terjadi di Xi’an, Provinsi Shaanxi, menyebabkan jalan jembatan membeku dan puluhan kendaraan bertabrakan karena rem blong.
Pasca kecelakaan, akibat penerapan pengaturan lalu lintas, orang-orang terjebak di Jalan Tol Xi’an selama beberapa jam, tidak bisa memasuki kota.
Suara di layar: “Kami masih berjarak 107 kilometer dari Xi’an, dan kami tidak dapat bergerak saat ini.”
Di hari yang sama, Beijing juga diselimuti salju lebat sehingga menyulitkan warga untuk bepergian. (Hui)