Bank Indonesia Jatim Siapkan Uang Rp 23,2 Triliun Untuk Kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2024

SURABAYA – Sebagai wujud komitmen Bank Indonesia (BI) Jatim untuk memenuhi ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat, Bank Indonesia mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp 23,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang Rupiah pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2024.

Jumlah ULE yang disediakan ini meningkat 4dibandingkan realisasi tahun 2023. Antisipasi kenaikan jumlah ULE yang disiapkan mempertimbangkan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.

Untuk mendukung layanan penukaran uang Rupiah bagi masyarakat, BI bekerja sama dengan perbankan menyediakan titik-titik layanan penukaran uang Rupiah di seluruh wilayah Indonesia. BI juga mengajak masyarakat mengoptimalkan pembayaran transaksi non tunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital.

Seluruh rangkaian kegiatan penukaran uang pada momen Ramadan dan Idulfitri dikemas dalam kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2024  yang bertema “Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah” yang diluncurkan pada Selasa (19/3) oleh Kepala Kanwil BI Jatim, Erwin Gunawan Hutapea di halaman Gedung Kantor Bank Indonesia Kanwil Jatim. 

Dalam kesempatan tersebut, Erwin Gunawan Hutapea menyampaikan, BI senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas program SERAMBI setiap tahunnya. Pada tahun ini penguatan program diantaranya penambahan jumlah paket penukaran menjadi maksimal Rp 4 juta, modernisasi armada kas keliling, penambahan fitur pada digitalisasi penukaran melalui QR code pada Aplikasi PINTAR untuk semakin mempermudah masyarakat dalam melakukan penukaran. 

“Pada hari ini disaksikan seluruh mitra perbankan di wilayah kanwil Jatim yang merupakan acara lanjutan pada15 Maret lalu di kantor BI pusat, Jakarta, kick off ‘Semarak Rupiah Ramadhan & Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2024’. Serta Layanan Penukaran Terpadu (Drive THRU). Kegiatan serambi adalah menyediakan uang pecahan yang diperlukan masyarakat untuk melaksanakan Idul Fitri 2024. Jumlahnya meningkat dari 2023 sebesar 23,2 triliun atau naik 4%. Saya menghimbau masyarakat untuk melakukan penukaran di tempat resmi yang sudah ditunjuk jangan menukar dengan pedagang uang di pinggir-pinggir jalan. Menggunakan rupiah dengan bijak, belanja dengan bijak. Tidak berlebihan menghindari berhutang. Untuk nasabah perbankan bisa menukar di bank masing-masing. Kami juga menyediakan kas keliling di beberapa tempat,” jelas Erwin.

Terhitung mulai 15 Maret hingga 7 April 2024, masyarakat dapat melakukan penukaran uang Rupiah di 4.264 titik layanan kantor bank umum yang tersebar di seluruh Indonesia dengan lokasi sebagaimana terlampir. BI juga menyediakan opsi layanan penukaran uang Rupiah melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis seperti pasar tradisional dan modern, dan Kas Keliling Susur Sungai di beberapa wilayah. 

Sementara itu, mulai 2  – 5 April 2024 Bank Indonesia menambah lokasi layanan penukaran di jalur mudik melalui Program BI Peduli Mudik, yaitu di rest area jalan tol dan hub transportasi seperti pelabuhan dan stasiun kereta. Untuk layanan penukaran uang Rupiah baik melalui kas keliling (kecuali kas keliling Susur Sungai), layanan penukaran terpadu, dan BI peduli mudik, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dulu melalui Aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah) : https://pintar.bi.go.id.

SERAMBI 2024 juga menjadi momen Bank Indonesia untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Cinta Rupiah diwujudkan dengan senantiasa menyayangi Rupiah dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang (3D), dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik yaitu Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi (5J). Bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa. Penggunaan uang Rupiah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki peranan penting dalam menjaga kedaulatan negara. Sementara itu, Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk dukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. (aml)