EtIndonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat gelombang tren kopi “spesial” di daratan Tiongkok, mulai dari nasi yang mengandung kopi, kopi tiram, dan latte kecap, hingga latte rasa saus dari Luckin Coffee.
Kini, “latte daun bawang” baru telah mendapatkan popularitas secara online, memicu diskusi tentang apakah daun bawang merupakan bahan yang cocok dan apakah itu akan merusak minuman tersebut.
Seperti yang terlihat dalam beberapa video viral, minuman ini dibuat dengan meletakkan daun bawang cincang di dasar cangkir. Pembuatnya kemudian menambahkan es batu, menuangkan susu, menambahkan kopi, dan diakhiri dengan menaburkan daun bawang cincang di atasnya sebagai hiasan.
Beberapa netizen merasa geli, mengatakan bahwa mereka tidak pernah berpikir bahwa suatu hari nanti mereka harus menentukan bahwa pesanan kopi mereka harus datang tanpa bawang, lapor NOW News.
“Bisakah semuanya diubah menjadi latte?” netizen lain bertanya.
Menurut Enanyang, ada tren “masakan gelap” yang sedang terjadi di Tiongkok. Masakan gelap, atau hei an liao li, secara sederhana berarti makanan yang menguji kepekaan seseorang.
Biasanya, ini terdiri dari kombinasi makanan yang aneh dan menantang anggapan konvensional tentang makanan yang dianggap menarik.
Ada kopi tiram khas Guangdong, latte kaldu sapi Ningxia, nasi kopi di kafe Shanghai, latte kecap asin, telur abad yang ditambahkan ke dalam kopi, dan masih banyak lagi.
Beberapa netizen berkomentar bahwa inti dari kopi spesial ini terletak pada mengubah kombinasi klasik “susu + kopi” menjadi mode “bebas kombinasi”.
Menurut Yahoo Taiwan, toko-toko di Tiongkok telah mulai menciptakan minuman khusus baru di media sosial untuk hiburan.
Namun, Rasa unik dari makanan khas tersebut bisa menjadi peluang bisnis, jika masyarakat semakin menyukainya.
Beberapa pembaca mengatakan mereka menganggap latte daun bawang menarik, dan menambahkan bahwa mereka menyukai rasanya yang unik.
Namun, ada pula yang mengklaim minuman tersebut membuat mereka kehilangan nafsu makan. (yn)
Sumber: mustsharenews