EtIndonesia. Mendengkur adalah masalah yang mengganggu, dan akan mempengaruhi aspek fisik dan psikologis orang lain, terutama orang yang tidur di sebelahnya. Seorang pakar masalah tidur dari Inggris telah merekomendasikan suatu cara sederhana yang dapat menghentikan dengkuran hanya dengan menggunakan bola tenis.
Program “This Morning” disiarkan ITV telah mengundang Sophie Bostock, seorang pakar masalah tidur asal Inggris untuk berbagi tips mengatasi masalah mendengkur. Menurutnya, penggunaan bola tenis bisa langsung menghentikan suara bising yang keluar dari dengkuran.
Sophie Bostock mengatakan kepada pembawa acara tersebut bahwa lockdown epidemi telah membuat orang tinggal di rumah dan mengurangi aktivitas di luar ruangan, yang pada gilirannya menyebabkan semakin banyak orang yang mendengkur saat tidur.
Dia menunjukkan bahwa olahraga, penurunan berat badan dan menghindari merokok dan minum minuman beralkohol sebelum tidur dapat meringankan masalah mendengkur. Cara yang lebih cepat untuk berhenti mendengkur yaitu hindari tidur telentang, ganti dengan tidur miring.
Dia mengatakan : “Mendengkur akan semakin parah saat berbaring tidur telentang, karena mulut cenderung terbuka, otot-otot lidah relatif mengendur sehingga lidah akan sedikit bergerak ke dalam rongga yang berpotensi menekan saluran napas”.
Dia menyebutkan bahwa cara apa pun dapat dipakai asalkan bisa membuat orang yang mendengkur bertahan dengan tidur miring. Misalnya, dengan memasukkan bola tenis ke bagian belakang piyama agar orang bersangkutan merasa tidak nyaman saat tidur telentang, sehingga tidur miring.
Ia juga membeberkan beberapa upaya ekstrim yang bisa dilakukan untuk meredam dengkuran, antara lain dengan menggunakan tali khusus untuk menahan mulut pada tempatnya agar tidak terbuka sehingga memungkinkan aliran udara masuk dan keluar dari hidung, bukan lewat mulut.
Sebagai alternatif, Anda juga dapat menggunakan strip hidung (mouth guard) untuk membuka jalan napas, atau pelindung mulut untuk mencegah rahang bergerak ke belakang, cara ini juga dapat mengurangi kemungkinan mendengkur.
Jika semua metode di atas gagal, penyumbat telinga terpaksa digunakan oleh orang yang tidur di samping pendengkur. Bagaimana jika Anda yang sudah menggunakan penutup telinga tetapi masih merasakan suara dengkuran yang keras ? Beberapa orang yang bercanda mengatakan : “Tendang saja dengan kaki biar dia jatuh dari ranjang.” (sin/yn)