Para Ilmuwan Terdiam Atas Laporan Terbaru Bahwa Teleskop NASA Menemukan Tanda-tanda Kehidupan alien

EtIndonesia. Para ilmuwan memecah kesunyian mereka atas laporan baru-baru ini bahwa teleskop NASA menemukan tanda-tanda kehidupan alien.

September lalu, kegembiraan tumbuh di sekitar planet bernama K2-18b, sebuah dunia yang berjarak sekitar 125 tahun cahaya dari Bumi.

Pengamatan ini terjadi berkat Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA, yang mendorong penelitian lebih lanjut tentang ruang angkasa yang kita kenal.

Nikku Madhusudhan, astronom di Universitas Cambridge dan penulis utama studi pada September 2023, mengatakan: “Temuan kami menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan beragam lingkungan yang dapat dihuni dalam pencarian kehidupan di tempat lain.

“Secara tradisional, pencarian kehidupan di exoplanet terfokus terutama pada planet berbatu yang lebih kecil, namun dunia Hycean yang lebih besar secara signifikan lebih kondusif untuk pengamatan atmosfer.”

Anggota tim Savvas Constantinou dari Universitas Cambridge menambahkan: “Hasil ini adalah hasil dari dua pengamatan terhadap K2-18 b, dan masih banyak lagi yang akan dilakukan.

“Ini berarti penelitian kami di sini hanyalah demonstrasi awal dari apa yang dapat diamati Webb di planet ekstrasurya yang berada di zona layak huni.”

Sejak berita ini terungkap, spekulasi dan kegembiraan bermunculan mengenai apa yang mungkin menjadi tanda kehidupan di planet lain.

Namun, para ilmuwan memperingatkan pada saat itu bahwa deteksi tersebut ‘tidak kuat’.

Mereka juga berpendapat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apa yang terjadi di planet ini.

Para peneliti sekarang mengungkapkan bahwa sinyal tersebut tidak sejelas yang terlihat pada penelitian awal.

Sinyal tersebut tumpang tindih dengan metana, dan para peneliti percaya bahwa pada tahap ini tidak mungkin untuk membedakan keduanya.

Temuan terbaru ini dilakukan dengan menggunakan model komputer yang mensimulasikan fisika dan kimia molekul dan kemungkinan atmosfer yang akan ditemukan di planet baru tersebut.

Dan model tersebut menyimpulkan bahwa temuan tersebut tidak mungkin menunjukkan adanya dimetil sulfida.

Temuan ini tidak sepenuhnya mengesampingkan tanda-tanda kehidupan di luar sana, dan temuan terbaru mengungkapkan bahwa kita belum menemukan apa pun.

Dalam beberapa bulan dan tahun ke depan, para ilmuwan akan terus meneliti planet ini dengan metode lain.

Jadi, meskipun kita belum memiliki tanda-tanda kehidupan baru, hal itu mungkin akan terjadi di masa depan.

Dan proses penemuan sesuatu yang baru diharapkan dapat terbantu dengan penggunaan instrumen yang lebih baik dalam mendeteksi panjang gelombang inframerah dibandingkan yang digunakan pada penelitian tahun lalu.

Anda dapat membaca bagaimana para ahli akan melakukan upaya masa depan mereka di The Astrophysical Journal Letters.(yn)

Sumber: unilad