EtIndonesia. Perdebatan online tentang etiket pesawat selalu memicu opini yang intens dan perdebatan yang berapi-api. Hal ini selalu menimbulkan perpecahan pendapat di kalangan pengguna internet.
Baru-baru ini, banyak pelancong yang menceritakan pengalaman buruk mereka.
Keluhan mereka beragam, mulai dari kecanggungan di kursi tengah hingga rasa jengkel karena harus menahan charger telepon yang berkedip-kedip dalam penerbangan malam enam jam.
Dan ketika skenario tersebut tampaknya tidak dapat dikalahkan, datanglah sebuah cerita yang benar-benar melampaui skenario tersebut.
Penerbangan SpiceJet baru-baru ini menjadi pengalaman mengerikan bagi seorang penumpang yang terjebak di toilet hampir sepanjang perjalanan.
Cobaan itu terjadi pada Selasa, 16 Januari, selama Penerbangan SG-268.
Pesawat meninggalkan Mumbai pada pukul 02 : 00 waktu setempat, menuju Bengaluru, menurut Indian Express.
Usai menempati kursi 14D, penumpang menuju toilet sesaat setelah tanda sabuk pengaman dinyalakan.
Apa yang seharusnya menjadi perjalanan singkat ke kamar kecil berubah menjadi mimpi buruk ketika pintu kamar mandi tidak berfungsi, membuatnya terkurung di dalam.
Maskapai tersebut kemudian menyatakan: “Disayangkan, seorang penumpang terjebak di dalam toilet selama sekitar satu jam.”
Meskipun ada upaya gabungan dari awak pesawat dan beberapa penumpang, mereka tidak dapat membuka pintu.
Akibatnya, penumpang terpaksa tetap berada di kamar mandi yang sempit bahkan saat pesawat mendarat di Bandara Internasional Kempegowda.
Di tengah kepanikannya, penumpang tersebut mendapat sedikit penghiburan dari pramugari yang menyelipkan catatan di bawah pintu.
Catatan ini dengan cepat menjadi titik fokus online setelah cobaan tersebut.
Catatan itu berbunyi: “Tuan, kami berusaha semaksimal mungkin untuk membuka pintu, namun kami tidak bisa. Jangan panik.”
“Kita akan mendarat beberapa menit lagi, jadi tolong tutup penutup toilet dan duduklah di atasnya dan amankan diri Anda. Begitu pintu utama terbuka, seorang insinyur akan datang. Jangan panik.”
Seperti yang dijanjikan, segera setelah pesawat mendarat, dua insinyur naik dan berhasil membuka paksa pintu.
Penumpang tersebut segera diberikan perawatan medis untuk membantu mengatasi insiden menyedihkan tersebut.
Setelah kejadian ini, yang menarik perhatian media global, maskapai ini memberikan isyarat niat baik.
“SpiceJet menyesal dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada penumpang,” kata maskapai itu dalam pernyataan resminya.
Bersamaan dengan permintaan maaf, penumpang tersebut menerima pengembalian dana penuh sebagai kompensasi atas cobaan yang mereka alami. (yn)
Sumber: thoughtnova