oleh Yu Liang – NTD
Pada Senin (6 Mei) Rusia mengatakan bahwa mereka akan menempatkan senjata nuklir dalam latihan militernya, dan berencana menyerang fasilitas militer Inggris di Ukraina sebagai respon atas ancaman serangan Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat terhadap Moskow.
Pimpinan Minoritas DPR dari Partai Demokrat AS Hakeem Jeffries dan anggota Kongres lainnya pernah menyatakan bahwa jika Rusia memenangkan perang dengan Ukraina, maka AS perlu mengirimkan pasukan untuk melakukan intervensi.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan : “Berbicara tentang persiapan pengiriman pasukan ke Ukraina, yaitu menempatkan tentara NATO di depan pasukan Rusia, adalah peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang tentu saja memerlukan perhatian dan tindakan khusus”.
Kremlin juga memanggil Duta Besar Inggris untuk Rusia dan mengatakan bahwa jika Ukraina menggunakan senjata yang dipasok Inggris untuk menyerang wilayah Rusia, Moskow mungkin akan membalas dengan menyerang instalasi militer Inggris baik yang berada di Ukraina mau pun yang ada di luar negeri.
Gubernur wilayah Belgorod Rusia mengatakan bahwa enam orang tewas dan 35 lainnya luka-luka setelah pesawat tak berawak Ukraina menyerang dua mobil di negara bagian itu Senin pagi.
Untuk mencegah Rusia menyerang tiga negara Baltik di sisi timur NATO, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengunjungi Latvia pada Senin untuk berkonsultasi dengan para pemimpin ketiga negara tersebut untuk bersama-sama mempromosikan produksi senjata dan sistem pertahanan udara. Setelah itu Olaf Scholz memeriksa garnisun Jerman di Lithuania.
Perdana Menteri Latvia Evica Silina mengatakan : “Rusia mencoba mengancam kita semua, selalu dengan cara yang sama. Terutama karena mereka memiliki senjata nuklir sekarang”.
Republik Ceko, Estonia, Jerman, dan negara-negara lain juga telah menegaskan tidak akan mengirimkan pejabat untuk menghadiri pelantikan presiden Putin pada 7 Mei.
Kementerian Luar Negeri Jerman pada Senin juga mengecam Moskow atas serangan siber terhadap industri pertahanan dan kedirgantaraan, oleh karena itu menarik duta besarnya untuk Rusia. (sin)