Konsumsi per Kapita Warga Tiongkok untuk Perjalanan May Day dengan Biaya Murah Tahun Ini Masih Rendah

 oleh Luo Tingting

Liburan May Day disebutkan sebagai penentu arah perekonomian Tiongkok. Namun data yang dipublikasikan oleh otoritas Tiongkok menunjukkan, bahwa konsumsi warga Tiongkok per kapita untuk perjalanan May Day dengan biaya murah tahun ini masih lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi yang sama pada 2019 atau tahun-tahun sebelum epidemi. Hal ini menyoroti kondisi depresi ekonomi Tiongkok, menurunnya konsumsi dan lesunya permintaan dalam negeri.

Pada 7 Mei, “China Business News” menerbitkan sebuah laporan yang ditulis oleh Zhong Zhengsheng, Direktur China Chief Economist Forum, juga seorang peneliti yang diundang secara khusus dari China Financial Forty Forum, dengan menggunakan beberapa data terkumpul dari liburan May Day tahun ini untuk membahas soal apakah permintaan domestik Tiongkok sedang “dingin” atau “panas”.

Data mengenai liburan May Day tahun ini (1 – 5 Mei) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok (Ministry of Culture and Tourism) menunjukkan, bahwa tingkat pemulihan jumlah wisatawan dalam negeri adalah sebesar 128%, namun pemulihan konsumsi per kapita wisatawan dalam negeri hanya sebesar 88,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Konsumsi per kapita harian adalah RMB.113,- lebih rendah dibandingkan dengan RMB.151,- pada periode yang sama tahun 2019. Ini adalah angka terendah baru sejak libur Hari Nasional (1 Oktober) tahun lalu.

Penelitian perusahaan “Huatai” menemukan bahwa meskipun lalu lintas penumpang meningkat di 55 pusat perbelanjaan di Tianjin pada bulan Mei tahun ini, namun jumlah konsumsi per kapita malahan turun sebesar 6% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Selain itu, pada liburan May Day, jumlah penjualan barang-barang bebas pajak (duty-free), jumlah pembeli barang bebas pajak, dan jumlah transaksi belanja per wisatawan di Pulau Hainan masing-masing turun sebesar 34%, 10%, dan 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dilihat dari data penerbangan bandara, rata-rata jumlah penumpang harian yang diangkut oleh Bandara Hainan Sanya Phoenix selama 4 hari pertama liburan May Day adalah 52,727 orang, menurun sekitar 19% YoY.

Data jumlah penonton film di gedung bioskop juga tidak menunjukkan lonjakan. Dari 1 hingga 4 Mei, rata-rata box office film harian adalah RMB.340 juta, turun 11,2 poin persentase dibandingkan tahun 2019. Padahal harga rata-rata tiket bioskop tahun ini adalah RMB.42,- turun 1,6%.

Menjelang libur May Day, banyak netizen Tiongkok yang menyatakan di media sosial bahwa mereka lebih memilih untuk tinggal di rumah dan menolak konsumsi apa pun selama liburan.

Setelah liburan resmi dimulai, informasi seperti jatuhnya harga tiket pesawat dan harga kamar hotel sering bermunculan di Internet. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi secara keseluruhan selama libur May Day tidak sebagaimana yang diharapkan.

Selain itu, topik “Perjalanan May Day dengan Biaya Murah” telah menjadi topik pencarian yang hangat. Banyak warga sipil Tiongkok yang bepergian dengan anggaran terbatas, dan kebanyakan dari mereka melakukan perjalanan wisata berjarak pendek dengan mengendarai kendaraan sendiri, mereka berusaha untuk menghemat sebisanya.

Ada data yang menunjukkan bahwa selama libur May Day tahun ini, jumlah wisatawan yang bepergian ke kota-kota kecil dengan biaya lebih murah malahan meningkat. Dilihat dari indeks keterlambatan karena faktor kemacetan lalin di 100 kota, tercatat hanya 18 kota yang memiliki nilai rata-rata kemacetan lalin lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tetapi sebagian besar merupakan kota lapis kedua dan ketiga, seperti Shantou, Xi’an, Liuzhou, Nanning, Jiaxing, Xuzhou, Quanzhou, Yili, Urumqi, dan lain-lain. (sin)