EtIndonesia. Di sebuah kota di Zhejiang, Tiongkok, terjadi sebuah pernikahan yang menimbulkan kontroversi di kalangan banyak netizen. Pengantin wanita, karena wajahnya yang istimewa, menjadi pusat perhatian semua orang. Pengantin pria yang tampak lelah dan enggan tampaknya tidak terlalu tertarik dengan pernikahan akbar ini.
Penampilan mempelai wanita memang tidak memenuhi standar kecantikan di mata orang awam, namun setiap orang berhak mengejar kebahagiaannya masing-masing. Terlepas dari penampilannya yang istimewa, mata pengantin wanita berbinar penuh harap dan kebahagiaan. Dia tersenyum ke arah kamera, senyuman penuh harapan di masa depan, senyuman yang membawa kebahagiaannya melalui pernikahan. Pengantin pria suguh berbalikan dengan pengantin wanita. Wajahnya tanpa ekspresi, bahkan sedikit lelah, seolah-olah dia tidak siap menghadapi pernikahan seperti itu, atau dengan kata lain, pengantin wanitanya seperti itu.
Kerabat dan teman mempelai wanita mengungkapkan bahwa keluarga mempelai wanita berkecukupan, sedangkan pihak pria sedikit miskin. Hal ini membuat orang bertanya-tanya, apakah mempelai pria memang menyukai mempelai wanita, atau hanya tertarik dengan kekayaan keluarga mempelai wanita? Atau, apakah mempelai pria menikah menikah karena terpaksa? Nyatanya tak ada yang tahu, semua jawabannya ada di hati sang mempelai pria.
Suasana pesta pernikahan pun nampaknya tak terpengaruh dengan keengganan sang mempelai pria, para tamu pun bernyanyi dan tertawa bahagia serta menikmati pesta pernikahan yang megah tersebut. Orangtua mempelai wanita diliputi kegembiraan saat melihat senyum putri mereka. Selama putri mereka bahagia, mereka akan merasa puas. Mereka tidak peduli dengan pendapat orang lain, dan mereka tidak malu dengan penampilan putrinya. Mereka hanya tahu bahwa putrinya akan memasuki istana pernikahan dan memulai hidup barunya.
Namun, sikap mempelai pria menyentuh hati semua orang. Keengganan di wajahnya membuat orang meragukan ketulusannya. Apakah dia benar-benar menyukai pengantin wanita dan ingin menghabiskan sisa hidupnya bersamanya? Atau apakah Anda hanya didorong oleh uang dan tidak memikirkan calon pengantin?
Netizen mengutarakan pendapatnya mengenai hal ini. Ada yang menyesali ketidakkekalan dunia, ada yang meratapi sifat hati manusia yang tidak dapat diprediksi, dan ada pula yang meminta mempelai pria untuk menghargai orang-orang di hadapannya daripada mengejar kekayaan yang sia-sia. Yang lain berdoa untuk pengantin wanita, berharap dia akan menemukan seseorang yang benar-benar mencintainya dan tidak dimanfaatkan.
Pernikahan ini seolah menjadi cermin, membuat masyarakat bisa melihat realitas masyarakat dengan jelas. Bisakah uang membeli kebahagiaan? Bisakah cinta mengatasi segala kesulitan? Bisakah pernikahan mempelai wanita bahagia? Apa yang ada di hati mempelai pria?
Semua ini memerlukan waktu untuk membuktikannya. Dan apa pun hasilnya, kita semua berharap calon mempelai wanita bisa menemukan kebahagiaannya, dan mempelai pria bisa memperlakukannya dengan tulus dan tidak berubah hati karena penampilannya.
Orang-orang penuh dengan ekspektasi dan kekhawatiran tentang hasil pernikahan ini. Pengantin wanita, apakah dia akan bahagia? Pengantin pria, apakah dia akan bertahan? Semua ini, hanya waktu yang akan mengungkap jawabannya. (yn)
Sumber: uos.news