oleh Tao Ming
Pada Minggu (19 Mei) Presiden AS Joe Biden mengunjungi George, negara bagian penting dalam pemilihan umum, untuk mengumpulkan suara dukungannya. Biden juga menghadiri dan berbicara pada upacara wisuda universitas setempat.
“Morehosue College” adalah perguruan tinggi seni liberal terkenal untuk pria kulit hitam di Atlanta dan merupakan almamater dari Martin Luther King Jr.
Tujuan Biden dalam pidatonya pada hari Minggu adalah untuk meraih suara dukungan dari para pemilih kulit hitam ketika peringkat dukungannya menurun.
“Kita telah menginvestasikan lebih banyak dana untuk keluarga warga kulit hitam dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya. Di dalam tibuh kita mengalir warna darah yang sama, dan di Amerika Serikat kita semua setara ketika diciptakan (oleh Tuhan),” kata Presiden AS Joe Biden.
Biden telah meluncurkan serangkaian kegiatan dalam seminggu terakhir untuk mencoba meraih lebih banyak suara dari pemilih kulit hitam. Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa banyak pemilih kulit hitam yang selama ini sangat mendukung Biden telah beralih mendukung Trump karena masalah-masalah seperti inflasi dan sebagainya.
Dalam pekan yang sama, Trump mengatakan : “Kami sangat populer di kalangan pemilih kulit hitam sampai-sampai ada pihak yang tidak mempercayainya. Mereka (warga kulit hitam) menyukai Trump dan saya menyukai mereka. Jajak pendapat kami saat ini berada pada titik tertinggi yang tercipta selama ini”.
Pidato Biden pada hari Minggu juga merupakan kontak paling langsungnya dengan mahasiswa sejak perang antara Israel dengan Hamas memicu protes di universitas-universitas di seluruh Amerika.
“Apa yang terjadi di Gaza dan Israel sangat memprihatinkan, dengan Hamas secara brutal menyerang Israel dan sekutunya serta melakukan penyanderaan,” ujarnya. Ia mengatakan bekerja keras tidak hanya untuk gencatan senjata tetapi juga untuk membawa persatuan di wilayah tersebut
Rektor Morehosue College sebelumnya pernah mengatakan bahwa, jika terjadi protes dengan kekerasan saat Biden berpidato, maka upacara wisuda akan dihentikan saat itu juga. Namun selama Biden berpidato ini, dia tidak diinterupsi oleh pengunjuk rasa seperti yang rektor duga. (sin)