Pada Rabu (22 Mei), Rusia kembali melancarkan serangan udara di wilayah Kharkiv, Ukraina dan menyerang fasilitas energi Ukraina, menyebabkan lebih dari 500.000 penduduk di Sumy utara kehilangan aliran listrik. Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengonfirmasi pada hari yang sama bahwa Partai Komunis Tiongkok sedang bersiap memberikan bantuan militer yang mematikan kepada Rusia
Yi Jing – NTD
Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko merilis video pada Rabu yang menunjukkan sebuah drone Rusia menabrak mobil polisi Ukraina di kota Vovchansk di timur laut, menewaskan seorang petugas polisi dan melukai lainnya.
Vovchansk hanya berjarak 5 kilometer dari perbatasan. Kota ini telah menjadi salah satu target serangan Rusia sejak mereka membuka front baru di bagian utara wilayah Kharkov awal bulan ini.
Pavlo, seorang pasukan artileri Brigade Penyerangan ke-92 Angkatan Darat Ukraina berkata: “Infanteri (Rusia) mereka terus menyerang, pihaknya telah menahan serangan Rusia.”
Dengan membawa banyak muatan dan peluru, pasukan artileri dari Brigade Serangan ke-92, yang memerangi tentara Rusia di sana, mengatakan bahwa peluru artileri mereka mulai berkurang.
Pavlo mengatakan, “setidaknya kami punya peluru artileri, mereka (internasional) mulai mengirimkannya. Kami punya sesuatu untuk dilawan.”
Pasukan Ukraina saat ini menguasai 60% wilayah Vovchansk.
Di kota Kharkiv, sebuah kafe hancur berkeping-keping, dan jendela-jendela bangunan tempat tinggal 12 lantai serta sebuah bus troli hampir pecah akibat gelombang kejut. Setidaknya sepuluh orang terluka, salah satunya terluka parah.
Artem, warga Kharkiv, Ukraina berkata : “Saya sedang melihat komputer ketika tiba-tiba saya melihat api kuning cerah, diikuti dengan ledakan. Kaca jendela pecah semua.”
Jaksa wilayah Kharkiv mengatakan Rusia menggunakan bom berpemandu D-30 untuk pemboman tersebut.
Selain itu, tempat-tempat seperti Zolochiv di wilayah Kharkiv juga terkena serangan udara Rusia pada hari itu.
Pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps menyatakan bahwa terdapat bukti bahwa Partai Komunis Tiongkok sedang bersiap memberikan bantuan mematikan kepada Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina.
Dia menekankan bahwa Rusia, Partai Komunis Tiongkok, Iran dan Korea Utara menjadi semakin berani dan sudah waktunya bagi “dunia untuk bangkit.” (Hui)