Militer Israel menduduki lebih banyak wilayah di Kota Gaza Sharafah pada 23 Mei dan membunuh seorang pejabat senior Hamas. Israel berjanji untuk menyelamatkan para sandera yang dipenjara di Rafah dan mengatakan pihaknya telah menyiapkan tindakan kejutan di wilayah utara
Ren Hao – NTD
Tentara Israel terus menyerang pinggiran tenggara Rafah dan telah mendekati tepi Ibna, pinggiran barat.
Pada 23 Mei, tentara Israel merilis video yang menunjukkan bahwa mereka memerangi Hamas di Rafah di Gaza selatan dan Jabaliya di Gaza utara.
Kementerian Dalam Negeri Palestina mengakui bahwa Diaa Aldeen Al-Shurafa, seorang pejabat senior
keamanan Hamas, dibunuh oleh pasukan Israel saat memeriksa kawasan pemukiman di Kota Gaza.
Pada 23 Mei, Menteri Pertahanan Israel Galante naik speedboat untuk memeriksa situasi pertempuran di sepanjang pantai Gaza dan pengiriman pasokan bantuan, dan mengingatkan semua lapisan masyarakat bahwa operasi militer Israel di Rafah semakin intensif.
Pada 22 Mei, TV Israel menyiarkan rekaman lima gadis berpiyama yang diculik oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, memberikan tekanan pada pemerintah untuk menyelamatkan mereka.
Militer menanggapi publik pada 23 Mei bahwa para sandera ditahan di Rafah, dan militer Israel akan melakukan serangan tepat untuk menyelamatkan para sandera. Sekali lagi menenkankan, pentingnya pertempuran Rafa .
Tak hanya di Gaza, Israel juga menghadapi sekutu Hamas di utara, Hizbullah Lebanon.
Pada 23 Mei, Perdana Menteri Israel Netanyahu mendengarkan pengarahan militer di utara dan berjanji untuk memulihkan keamanan di utara sesegera mungkin dan mengizinkan penduduk yang sebelumnya terpaksa mengungsi untuk pulang ke rumah.
Benjamin Netanyahu berkata: “Kami memiliki serangkaian rencana yang rinci, penting, bahkan mengejutkan (di utara).” (Hui)