oleh Matthew David Jones
Baru-baru ini, tanda-tanda dan ekspektasi mengenai siapa yang akan dipilih oleh mantan Presiden Donald Trump sebagai pasangannya telah menarik perhatian besar para pemilih. Ini jelas merupakan keputusan besar dan terdapat banyak spekulasi, namun seperti yang pernah dikatakan oleh Senator Florida Marco Rubio : “Pilihan wakil presiden Donald Trump akan ditentukan oleh satu orang, yaitu Donald Trump.”
Informasi dari mulut ke mulut memang mengungkapkan banyak pandangan, tetapi hasil akhirnya jarang mengejutkan, dan kita pun tidak tahu apakah Trump telah mengambil keputusan ? Pada kesempatan berbicara tentang Gubernur ke-33 Dakota Utara Doug Burgum dalam rapat umum di Wildwood, New Jersey, Trump mengatakan : “Sejauh pengetahuan saya, tidak ada figur yang lebih baik daripada dirinya. Dia memperoleh kekayaannya dari teknologi (Burgum adalah mantan wakil presiden senior di Microsoft, dengan gaji yang mencapai 9 digit), dia mungkin tahu lebih banyak tentang energi daripada siapa pun yang saya kenal. Jadi, Bersiaplah, Doug Burgum yang hebat”.
Burgum ikut terbang bersama Trump dalam “Trump One”, sebuah jet pribadi milik Trump tipe Boeing 757. Sebagai anggota lingkaran dalam Trump, Burgum menerima beberapa pengakuan dari Trump. Gubernur tersebut mengatakan bahwa bekerja sama dengan mantan presiden tersebut “senyaman seperti punggung tertiup angin semilir”.
Jajak pendapat “New York Times” Siena College baru-baru ini menunjukkan, Trump memimpin dengan 13 poin di Nevada, 10 poin di Georgia, 7 poin di Arizona dan 3 poin di Pennsylvania, dengan keunggulan 2 poin di Wisconsin. CNN melaporkan : Koalisi Trump sedang mengalami perubahan sehingga semakin beragam. Dalam 4 tahun terakhir, pendukung dari etnis non-kulit putih telah tumbuh sebanyak 6%”.
Kandidat populer lainnya termasuk Gubernur Florida Ron DeSantis, dan Tucker Carlson, Senator Ohio J.D. Vance, Gubernur wanita Arkansas Sarah Huckabee Sanders, mantan pembawa berita TV Kari Lake, Gubernur South Dakota Kristi Noem dan lainnya. Sayangnya, bagi mantan Gubernur Carolina Selatan Nikki Haley, dia tidak memiliki peluang. Pada 11 Mei Trump telah memposting lewat situs web “Truth Social” pesannya yang berbunyi : Nikki Haley tidak berada dalam pertimbangan sebagai cawapres, tapi saya mendoakan yang terbaik bagi dirinya !
Jadi, di antara calon wakil presiden yang akan dipilih Trump, siapa yang dapat memperoleh lebih banyak suara minoritas ? Tim Scott, Senator Partai Republik dari Carolina Selatan, Rubio, Ben Carson, mantan Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS, Byron Donalds, Perwakilan Florida keturunan Afrika-Amerika, nama-nama seperti Ramaswamy, pengusaha keturunan India mungkin akan muncul dalam benak pemerhati.
Kandidat perempuan lainnya adalah mantan anggota Kongres dari Partai Demokrat Tulsi Gabbard, yang dikenal karena latar belakang militer dan pengalamannya sebagai anggota Kongres. Gabbard baru-baru ini berganti afiliasi partai dan menjadi partai independen, namun ia jelas menjadi favorit di kalangan anggota Partai Republik.
Dalam jajak pendapat Harvard CAPS/Harris terhadap 1.660 pemilih terdaftar baru-baru ini, nama Ron DeSantis dan Ramaswamy menduduki peringkat wakil presiden favorit pemilih Partai Republik, dengan masing-masing 23% dan 13%, mereka ini yang menempati kandidat teratas. Sementara itu suara dukungan yang diperoleh Tim Scott adalah 12%, Tulsi Gabbard adalah 8%, dan Doug Burgum hanya mendapatkan suara dukungan 2%.
Baru-baru ini, Perwakilan Republik California Rudy Melendez dan Evelyn Jones melakukan survei nasional terhadap akar rumput terhadap 1.028 pendukung Partai Republik, menunjukkan bahwa Tulsi Gabbard secara mengejutkan memimpin dengan memperoleh suara dukungan sebesar 20%, Ramaswamy di tempat kedua dengan 13%, Ron DeSantis dengan 11%, dan Scott deng 7%. Ben Carson dengan 6%, dan peringkat dukungan kandidat lainnya ditunjukkan pada grafik di bawah.
(Courtesy of Rudy Melendez and Evelyn Jones)
(Courtesy of Rudy Melendez and Evelyn Jones)
Tulsi Gabbard yang memiliki 2,4 juta pengikut di platform media sosial “X”, jelas cukup populer. Rudy Melendez mengatakan : “Bagi Tulsi Gabbard, buku barunya telah memberinya publisitas yang baik, jadi saya tidak terkejut dengan hasil jajak pendapatnya, tapi menurut saya Trump mungkin akan mempertimbangkan calon wakil presiden lainnya”.
Banyak pendukung Trump yang melakukan perjalanan ke New York untuk mendukung Trump selama persidangannya, termasuk Gubernur Doug Burgum, Ketua DPR Mike Johnson, dan Perwakilan Florida Byron Donalds. Diperkirakan Trump mungkin akan menggunakan pendukung yang kurang dikenal namun setia seperti Doug Burgum sebagai pilihan wakil presidennya, yang mungkin dapat lebih menarik fokus pemilih untuk mendukung kandidat utama Donald Trump.
Bagaimana menurut And,a siapa yang akan menjadi pasangan Trump ?
Tentang Penulis:
Matthew David Jones adalah seorang penulis, fotografer, videografer, dan aktivis politik berusia 20 tahun dari Orange County, California. Dia pernah terlibat sebagai pemimpin cabang di kelompok mahasiswa konservatif “Turning Point USA”, mendirikan cabang “Turning Point USA” di Esperanza High School di Anaheim, dan memiliki pengalaman politik sebagai pemimpin magang yang mencalonkan diri untuk Kongres.
Artikel asli : Trump’s VP Pick : Who Brings the Most Value ? telah diterbitkan oleh The Epoch Times berbahasa Inggris.