Banyak Perusahaan BUMN Besar di Tiongkok Memberlakukan Pemotongan Gaji dan Penunggakan Upah

oleh Tang Ying, Xiong Bin dan Huang Yuning

Depresi ekonomi Tiongkok telah mempengaruhi banyak industri besar dan kecil, bahkan banyak perusahaan besar milik negara pun menghadapi krisis eksistensial, sehingga memberlakukan pemotongan gaji, dan penunggakan pembayaran upah.

“HBIS (Hesteel)  Group” merupakan grup baja terbesar kedua di Tiongkok, dengan anak perusahaan seperti “Besi dan Baja Tangshan”, “Besi dan Baja Handan”, “Besi dan Baja Xuangang”, Besi dan Baja Chenggang”, “Besi dan Baja Wugang”. Di antara mereka, Mr. Wang, seorang karyawan dari Perusahaan Besi dan Baja Xuangang mengatakan kepada NTDTV bahwa situasi ekonomi saat ini sangat buruk setelah perusahaan mengalihkan kapasitas produksi bajanya ke Tangshan, semua boiler di Perusahaan Xuangang dibongkar dan gaji karyawan dikurangi.

Mr. Wang mengatakan : “Pada dasarnya dari tahun lalu hingga tahun ini, pendapatan per kapita kami berkurang 10%. Karyawan di bawah yang berpenghasilan RMB.3.000,- akan dikurangi RMB.300,-. Bagi yang berpenghasilan RMB.10.000,- pada dasarnya dikurangi RMB.1.000,-. Saya sendiri pun berkurang RMB.1.000,- lebih”.

Mr. Wang mengatakan bahwa HBIS Group adalah perusahaan milik negara yang besar dengan banyak cabang. Sekarang perusahaan afiliasinya telah lama menunggak pembayaran gaji dan dana pensiun.

“Misalnya, perusahaan industri, pabrik mesin, perusahaan-perusahaan pendukung ini telah menunggak pembayaran gaji, dana pensiun selama tujuh, delapan, atau bahkan sepuluh tahun. Karena itu adalah anak perusahaan, mungkin saja operasional perusahaan tidak berjalan lancar,” kata Mr. Wang.

Ia juga mengungkapkan bahwa kinerja perusahaan milik negara tempat dia bekerja semakin buruk dalam beberapa tahun terakhir. Dulunya perusahaan memiliki lebih dari 20.000 orang karyawan, namun kini hanya tersisa sekitar 13.000 orang. Saat ini perusahaan tidak melakukan PHK besar-besaran, namun masih berjuang untuk bertahan hidup dengan melakukan relokasi karyawan dengan membiarkan sebagian orang pensiun dini atau memindahkannya ke cabang lain.

“Shaanxi Construction Machinery Co., Ltd.” juga merupakan perusahaan milik negara yang besar. Didirikan pada tahun 1954 dan berkantor pusat di Kota Xi’an. Mr. Hu, seorang pensiunan karyawan “Shaanxi Construction Machinery Co., Ltd.” mengatakan kepada NTDTV bahwa banyak pemda menghentikan pembangunan infrastruktur karena tidak punya uang dampak dari perekonomian negara yang tidak berjalan dengan baik saat ini. Karena itu kinerja pabrik saat ini sangat buruk sehingga perusahaan mulai menunggak pembayaran upah.

Mr. Hu menambahkan : “Kami yang ada di Xi’an, sudah beberapa bulan tidak menerima gaji”. “Gaji sudah ditunggak 3 bulan, itu saya tahu dari ucapan seorang rekan lama.”

Mr. Hu mengatakan bahwa “Shaanxi Construction Machinery Co., Ltd.” sangat terkenal di masa lalu, dengan lebih dari 3.000 orang karyawan pada puncak kejayaannya. Struktur rangka baja buat Menara Mutiara Oriental Shanghai adalah hasil produksi dari pabrik tersebut, dan dirinya pernah membantu mengurus pengangkutannya ke sana. Kinerja usaha perusahaan tersebut sekarang sudah payah karena depresi ekonomi Tiongkok. (sin)