Ilmuwan Mungkin Telah Menemukan Cara untuk Menumbuhkan Gigi Kembali

EtIndonesia. Para ilmuwan sedang bersiap-siap untuk uji coba manusia dengan obat penumbuh gigi yang revolusioner, dengan harapan menawarkan alternatif inovatif bagi mereka yang menderita kehilangan gigi.

Ahli biologi molekuler dan dokter gigi, Katsu Takahashi, mengembangkan obat pertama di dunia dengan menonaktifkan protein uterine sensitization-associated gene-1 (USAG-1), yang diketahui menghentikan pertumbuhan gigi. Dia telah bekerja pada regenerasi gigi selama hampir 20 tahun.

“Kami ingin melakukan sesuatu untuk membantu mereka yang menderita kehilangan atau kekurangan gigi,” jelas Takahashi. “Meskipun hingga saat ini belum ada pengobatan yang memberikan solusi permanen, kami merasa bahwa harapan orang untuk pertumbuhan gigi sangat tinggi.”

Dengan menghentikan USAG-1 dari berinteraksi dengan protein lain, obat ini mendorong sinyal protein morfogenetik tulang (BMP) dan merangsang pertumbuhan tulang dan gigi baru.

Para peneliti mencatat bahwa tikus dan musang memiliki sifat USAG-1 yang sama dengan manusia. Hewan-hewan ini kebetulan menumbuhkan gigi baru dari obat tersebut.

“Protein USAG-1 memiliki homolog asam amino yang tinggi sebesar 97 persen antara berbagai spesies hewan, termasuk manusia, tikus, dan anjing beagle,” jelas para peneliti.

Uji coba manusia dijadwalkan akan dimulai pada September 2024 di Rumah Sakit Universitas Kyoto di Jepang, dengan menggunakan 30 peserta pria berusia antara 30 dan 64 tahun yang kehilangan setidaknya satu gigi geraham.

Tahap berikutnya akan melibatkan anak-anak yang menderita kekurangan gigi bawaan, yang kehilangan setidaknya empat gigi sejak lahir.

Kemudian, para peneliti akan mengeksplorasi generasi lain yang kehilangan gigi akibat faktor lingkungan.

Jika terbukti berhasil, obat ini dapat tersedia secara luas secepatnya pada tahun 2030.

Perkembangan menjanjikan dalam kedokteran gigi ini memiliki potensi untuk merevolusi pengobatan kehilangan gigi dan memberikan solusi bagi orang-orang di seluruh dunia. (yn)

Sumber: indy100