Baru-baru ini, orang-orang yang mengetahui situasi di banyak kota di Tiongkok mengungkapkan kepada wartawan NTD bahwa.mereka telah menerima pemberitahuan untuk mengikuti pelatihan rahasia online nasional yang melibatkan informasi rahasia negara dan bisnis. Seorang pegawai pemerintah merasa bahwa pelatihan ini konyol, dikarenakan semua orang adalah warga biasa dan tidak memiliki rahasia yang bisa dibocorkan
Shang Yan/Xiong Bin/Chen Jianming
Beberapa orang yang mengetahuinya mengungkapkan bahwa pihak berwenang sedang melatih semua pegawai pemerintah dan karyawan perusahaan milik negara di seluruh negeri.
Pemberitahuan pelatihan menunjukkan bahwa semua kader dan pegawai yang terlibat dalam rahasia negara dan rahasia komersial harus berpartisipasi. Cara pelatihannya melalui APP “Confidentiality View” atau website China Confidentiality Online dan juga digelar ujian.
Li, seorang karyawan sebuah perusahaan milik negara di Beijing, menerima pemberitahuan pelatihan kerahasiaan online sekitar seminggu yang lalu.
“Itu adalah salah satu hal yang dipopulerkan pemerintah di kalangan masyarakat, yaitu meminta agar beberapa hal sensitif tidak diungkapkan. Bukankah militer punya banyak kebocoran sebelumnya? kemudian manajemen puncak merasa tidak nyaman dengan masalah ini. Jangan khawatir dan orang-orang di bawah telah melakukan banyak hal untuk meyakinkan manajemen puncak,” kata Li (nama samaran).
Zhang, seorang pegawai negeri sipil di Provinsi Hebei, telah menyelesaikan pelatihan kerahasiaan online.
“Saya baru saja menyelesaikannya. Setiap orang harus belajar dan berpartisipasi. Dia meminta Anda mengunduh satu, memasang aplikasi di ponsel Anda, dan kemudian mempelajari berbagai video. Setelah Anda selesai belajar, Anda juga akan mengikuti ujian. Setelah ujian, Nanti mereka akan mengeluarkan sertifikat setelah lulus. Pegawai negeri sipil dan guru biasa di tingkat paling bawah harus mempelajarinya, ini adalah seorang prajurit,” ujarnya.
Selanjutnya, orang-orang perlu mengadakan pelatihan berskala nasional mengenai apa yang sebenarnya termasuk dalam rahasia negara dan rahasia komersial.
Li berkata: “Hanyalah beberapa hal yang mereka rasa tidak boleh diberitahukan kepada orang lain dan tidak boleh dibicarakan. Terutama di mana beberapa orang yang lebih penting berada, misalnya jam berapa dia mau terbang? Misalnya aspek kemiliteran, dan hal-hal yang tidak baik bagi mereka, hal-hal tersebut tidak boleh disebutkan.
Zhang juga mengungkapkan : “Apa yang bisa kita ini, sebagai orang-orang di bawah, rahasiakan? Saya melihatnya ketika saya menjawab pertanyaan. Ada banyak hal seperti urusan bisnis dan pemerintahan. Ada empat bagian utama, dan satu bagian berisi sepuluh video. Satu video rata-rata berdurasi lima menit, sepuluh video berdurasi lima puluh menit, dan empat bagian berdurasi dua ratus menit. Sejujurnya, tidak ada yang akan menontonnya dengan serius. Mereka hanya membukanya di ponsel mereka.
Mr Jin, seorang karyawan sebuah perusahaan milik negara di Provinsi Hebei, juga menerima pendidikan kerahasiaan. Ia mengungkapkan bahwa perusahaan milik negara memerlukan kerahasiaan selain data produksi dan dokumen teknis terutama kertas.
“Kerahasiaan berhubungan dengan penulisan makalah kita. Makalah harus disetujui. Setelah menulis makalah, kita harus memberikannya kepada perusahaan, dan setelah disetujui baru bisa dipublikasikan. Awalnya bisa langsung mengirimkan makalah, tapi kemudian tidak diizinkan. Secara faktual, tidak ada yang terlalu penting. Tetapi mereka khawatir Anda menggunakan hal-hal ini untuk mengambil kesimpulan tentang hal lain. Banyak hal yang merupakan impor, modul-modul kita semuanya dari Jerman, mereka khawatir tentang itu (sanksi). Sebelumnya juga terkait dengan Amerika, misalnya sanksi secara diam-diam. Misalnya, sebelumnya, kami pernah memberikan perintah bahwa barang-barang dari IBM tidak boleh dibeli,” jelasnya.
Mr. Wang, seorang pegawai pemerintah di Shanghai, mengatakan bahwa seluruh masyarakat sedang mendorong kerahasiaan, yang diimplementasikan di semua unit dengan menandatangani perjanjian kerahasiaan.
“Pegawai perusahaan besar, termasuk pegawai perusahaan milik negara, harus menandatangani perjanjian kerahasiaan. Harus berhati-hati agar tidak membocorkan rahasia, dan harus berhati-hati dalam berhubungan dengan orang-orang dari Barat (membocorkan rahasia). Secara umum, mereka berbicara secara samar, tanpa memberikan informasi konkret yang harus dirahasiakan. Yang terpenting adalah pada akhirnya, jangan mengatakan hal-hal yang merugikan mereka. Pada akhirnya, ini adalah alat politik untuk membuat Anda patuh,” Katanya.
Zhang, seorang pegawai negeri di Sichuan, juga berpartisipasi dalam pelatihan kerahasiaan. Dia mengatakan bahwa ia sekarang memilih diam.
“Saya tidak berani mengatakan ini, Anda tahu? Izinkan saya memberi tahu Anda, sistem kami belum menangkap mata-mata sekarang, Anda tahu? Dia adalah mata-mata wanita, dia memberi data kepada seorang teman asing ditangkap oleh Biro Keamanan Nasional. Anda tahu kan? Saya seorang pegawai negeri, dan kami sangat ketat dalam hal ini. Kami melihat dokumen berkepala merah setiap hari, jadi mengapa kami tidak menghapusnya saja ketika melihatnya? Siapa pun yang meneruskannya akan mendapat masalah. Anda tidak mengatakan apa-apa sama sekali. Jika Anda datang bekerja dan tidak mengucapkan sepatah kata pun, apa yang harus saya lakukan jika saya dipecat?,” ungkapnya.
Menggunakan keamanan nasional sebagai alasan, otoritas Partai Komunis Tiongkok menjadi semakin tertarik untuk menangkap mata-mata dan menekan suara masyarakat. Pegawai negeri menganggap pelatihan keamanan tersebut lucu.
Zhang, seorang pegawai negeri di Hebei berkata : “Anda bilang Anda menekankan keamanan nasional. Sejujurnya, orang seperti apa yang membocorkan rahasia yang akan mempengaruhi keamanan nasional? Kita semua adalah orang biasa, dan sekarang kita sangat tertutup bahkan kami tidak tahu apa pun. Apa yang bisa kami lakukan terkait keamanan? Para pemimpin senior PKT-lah yang mengetahui sesuatu yang mempengaruhi keamanan, bukankah begitu?”
Beberapa orang yang mengetahui masalah ini mengungkapkan bahwa pelatihan rahasia tersebut juga memperingatkan bahwa beberapa perilaku akan dihukum, namun tidak merinci dasar hukumnya. Peraturan yang luas dan tidak jelas tersebut dapat dengan mudah digunakan untuk menganiaya masyarakat dan menghukum mereka yang berani mengatakan kebenaran dengan tuduhan yang tak berdasar. (Hui)
