EtIndonesia. Selain rasanya yang asam manis dan segar, buah nanas telah digunakan oleh para terapis pengobatan alami sejak zaman kuno untuk meredakan penyakit lambung. Nilai medis nanas terutama berasal dari bromelain, sebuah enzim pemecah protein. Bromelain ditemukan dalam berbagai suplemen nutrisi dan herbal, dan penelitian tentang potensi penggunaan nanas dalam aplikasi terapeutik lainnya masih terus berlanjut.
Nanas berasal dari Amerika Selatan. Pada abad ke-15, nanas diperkenalkan ke Eropa dan India ketika para pelaut menemukan bahwa makan nanas membuat mereka tetap sehat selama perjalanan panjang. Saat ini, ada 100 jenis nanas yang dijual di seluruh dunia, terutama dari Kosta Rika, Brasil, Philipina, Thailand, Indonesia, dan India.
Kandungan dalam nanas memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, mendukung pencernaan, membantu menjaga keseimbangan asam-basa tubuh, dan mengurangi risiko penyakit inflamasi kronis.
Yang paling penting dari semuanya adalah bromelain. Sebagai enzim pemecah protein, bromelain membantu memecah molekul protein dalam makanan untuk penyerapan dan pencernaan yang lebih baik. Sifat ini juga memiliki manfaat lain bagi tubuh.
- Melindungi jantung
Nanas mengandung serat dan kalium, yang keduanya membantu menjaga jantung tetap sehat dengan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Kalium sangat penting untuk mengatur tekanan darah, sementara serat membantu mengurangi kadar kolesterol.
Antioksidan dalam nanas, yaitu flavonoid dan senyawa fenolik, memiliki efek mengurangi peradangan dan menghambat radikal bebas. Sebuah penelitian laboratorium pada tikus menunjukkan bahwa antioksidan ini dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan miokardial, memberikan efek perlindungan jantung.

- Meningkatkan kognisi otak
Kandungan tembaga dalam nanas dapat membantu mempertahankan jalur saraf di otak, sehingga meningkatkan fungsi kognitif. Sebuah studi tahun 2017 yang dilakukan di Iran menunjukkan bahwa jus nanas memiliki dampak positif pada kemampuan mengenali objek pada tikus yang mengalami penurunan ingatan. Para peneliti menyimpulkan bahwa nanas berpotensi mengobati beberapa gangguan kognitif, seperti penyakit Alzheimer.
Triptofan dan magnesium dalam nanas dapat mengurangi kecemasan, meningkatkan suasana hati, dan mendukung kesehatan psikologis. Keduanya dapat meningkatkan sekresi serotonin tubuh, zat yang membantu memperbaiki suasana hati. Orang yang mengalami depresi dan kecemasan dapat menambahkan nanas ke dalam diet harian mereka.
- Melawan kanker
Kanker adalah penyakit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol. Perkembangan kanker terkait dengan stres oksidatif dan peradangan kronis.
Nanas mengandung senyawa anti kanker, termasuk quercetin, beta-karoten, bromelain, dan vitamin C, yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menetralkan radikal bebas berbahaya, sehingga mengurangi stres oksidatif dan mengurangi peradangan. Selain itu, bromelain telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan tumor, memicu kematian sel kanker, dan mengurangi peradangan.
Penelitian laboratorium menemukan bahwa bromelain dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, dan penelitian lain menemukan bahwa bromelain dapat menghambat pertumbuhan sel kanker kolon.
Penelitian tentang sifat anti kanker nanas masih berlanjut, dan beberapa pusat kanker memasukkan nanas ke dalam diet harian pasien.
- Meningkatkan pencernaan
Bromelain, enzim pencernaan utama dalam nanas, pertama kali ditemukan pada tahun 1891 dan telah digunakan sebagai suplemen diet untuk mengobati gangguan pencernaan dan peradangan lambung selama lebih dari 50 tahun. Saat ini, bromelain telah diisolasi menjadi delapan enzim pemecah protein. Terapi bromelain direkomendasikan untuk pasien dengan insufisiensi pankreas yang tidak dapat memproduksi enzim pencernaan yang cukup.
Bromelain tidak hanya membantu mencerna protein dalam makanan, tetapi serat dalam nanas juga mendukung gerakan usus yang sehat dan pembuangan.
- Cedera olahraga
Karena bromelain memiliki efek anti-inflamasi, terutama pada otot, sendi, dan jaringan lunak, bromelain dapat digunakan untuk mengobati cedera dan pembengkakan akibat olahraga. Sebuah studi klinis menunjukkan bahwa pemberian bromelain pada petinju “menghilangkan semua memar pada wajah dan hematoma di rongga mata, bibir, telinga, dada, dan lengan dalam empat hari”.
Selain itu, magnesium dalam nanas dapat mengurangi kram dan kelelahan.
- Mengobati arthritis
Sebuah tinjauan literatur ilmiah menunjukkan bahwa bromelain dapat menjadi alternatif yang lebih aman untuk mengobati osteoartritis “karena sifat anti-inflamasi dan analgesiknya”. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang dengan arthritis punggung bawah mendapatkan manfaat dari suplementasi bromelain setara dengan obat penghilang rasa sakit konvensional.

- Melindungi kulit
Langkah penting pertama dalam perawatan luka bakar atau luka adalah memastikan luka dirawat sebelum komplikasi sistemik seperti peradangan dan infeksi berkembang. Gel bromelain sering digunakan untuk menghilangkan sebanyak mungkin jaringan yang rusak, memungkinkan sel untuk beregenerasi dengan bekas luka minimal.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat mengurangi peradangan, pembengkakan, memar, dan rasa sakit setelah operasi. Bromelain juga dapat mengontrol rasa sakit setelah operasi gigi.
Bromelain dimasukkan ke dalam banyak kosmetik topikal karena sifat eksfoliasi dan kemampuan menghilangkan jaringan yang rusak.
- Meningkatkan Vitalitas
Meskipun penelitian ilmiah spesifik masih jarang, banyak ahli kesehatan seksual percaya bahwa nutrisi dan banyak sifat yang diketahui dari nanas dapat meningkatkan kesehatan seksual. Banyak manfaat bromelain diyakini membantu meningkatkan fungsi seksual, meningkatkan energi dan vitalitas, serta memperbaiki kemampuan reproduksi.
- Sumber nutrisi
Nanas kaya akan nutrisi seperti serat, rendah kalori, bebas lemak, dan mengandung berbagai mineral dan vitamin, detailnya dapat dilihat di sini.
Empat Hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi nanas
Meskipun nanas memiliki banyak manfaat, tidak semua orang dapat mengonsumsinya dengan bebas. Anda harus berhati-hati dalam kasus berikut:
- Mengonsumsi nanas dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk gatal, bengkak, dan sensasi kesemutan di mulut dan tenggorokan.
- Keasaman dalam jus nanas dapat menyebabkan mulas atau refluks asam pada beberapa orang.
- Mengonsumsi terlalu banyak nanas dapat meningkatkan kadar gula darah.
- Bromelain dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, termasuk antibiotik, antikoagulan, dan obat anti-kejang. (yn)
Sumber: dkn.tv