Harga Emas Tiongkok Jatuh Secara Drastis, Menjadi Tren di Weibo, Warga Panik

Tang Rui – NTD

Harga emas di Tiongkok  turun tajam selama beberapa hari berturut-turut, menjadi puncak daftar pencarian terpopuler di Weibo, memicu kepanikan pasar. Apa penyebab anjloknya harga emas di daratan Tiongkok? Silakan simak analisis ahli.

Seorang warga Tiongkok: “Emas benar-benar telah jatuh. Apakah Anda yakin akan terus turun hari ini?”

Warga Tiongkok lainnya berkata : “Mengapa emas turun menjadi RMB.540 ?”

Pada  Senin, 10 Juni, harga emas di Tiongkok dilaporkan RMB 544  per gram, sementara beberapa toko emas merek terkenal di Tiongkok melaporkan harga tertinggi RMB 716  per gram, turun RMB 15  dari harga RMB 731 per gram pada Jumat lalu.

Sejak minggu lalu, pasar emas Tiongkok telah mengalami fluktuasi yang hebat, dan topik “harga emas anjlok” pernah menduduki puncak daftar pencarian terpopuler di Weibo.

Dibandingkan dengan titik tertinggi bulan lalu, harga per gram saat ini telah turun lebih dari RMB.30 , sehingga memicu kepanikan pasar.

Warga Tiongkok : “Emas turun tajam dalam dua hari terakhir, dan emas perhiasan turun RMB.70 per gram.”

Pada 8 Juni, sebuah toko emas di Beijing mengalami penurunan harga maksimum sebesar RMB.70 per gram. Toko tersebut mengatakan hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti penurunan tajam harga emas internasional dan promosi Festival Perahu Naga.

Xie Tian, ​​​​​​seorang profesor di Aiken School of Business di University of South Carolina di Amerika Serikat berpikir mungkin ada beberapa faktor lokal yang tidak disengaja. Mungkin juga warga Tiongkok merasa pendapatan mereka menurun, sehingga permintaan untuk membeli emas menurun dan Bank Sentral Tiongkok mulai berhenti menambah cadangan emas. Walhasil, Pemerintah PKT  tidak bersedia membelinya dan masyarakat tidak punya uang untuk membelinya jadi harganya anjlok. +

Informasi publik menunjukkan, sejak November 2022, Bank Sentral Tiongkok terus menambah cadangan emasnya. Namun, data yang dirilis oleh Administrasi Devisa Negara Partai Komunis Tiongkok pada 7 Juni menunjukkan bahwa hingga akhir Mei, cadangan emas bank sentral tetap berada di angka 72,8 juta ons, sama dengan akhir April. Ini adalah pertama kalinya Partai Komunis Tiongkok menekan “tombol jeda” setelah meningkatkan kepemilikan emasnya selama 18 bulan berturut-turut.

Zhang Shengli, mantan analis di China Shanghai Securities Company: “Ada banyak alasan di baliknya (cadangan emas pihak berwenang). Tujuannya mungkin perang, mungkin hal lain. Ini akan menghadapi beberapa kesulitan berikutnya dalam industri keuangan Tiongkok .”

Fluktuasi di pasar emas Tiongkok juga dikatakan terkait dengan kuatnya data ketenagakerjaan non-pertanian yang dirilis Amerika Serikat baru-baru ini. Data ekonomi AS yang kuat dan kemungkinan Federal Reserve menunda penurunan suku bunga akan menyebabkan dolar AS terus menguat, membuat emas dalam mata uang dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mengurangi permintaan dan menyebabkan harga jatuh.

Xie Tian berkata: penurunannya tidak akan terlalu besar. Begitu harga turun tajam, beberapa orang akan menyelundupkan emas dan menjualnya ke luar negeri untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga.”

Beberapa ekonom berpendapat bahwa penurunan harga emas Tiongkok masih merupakan fenomena jangka pendek. Arah harga emas Tiongkok ke depan memerlukan pengamatan lebih lanjut. (Hui)

FOKUS DUNIA

NEWS