Gajah Afrika Memanggil Satu Sama Lain dengan Nama Unik Menggunakan ‘Gumuruh Rendah’, Menurut Temuan Penelitian yang Inovatif

EtIndonesia. Gajah Afrika tidak hanya bisa berkomunikasi satu sama lain namun juga memanggil satu sama lain dengan nama unik saat berkeliaran di sabana, demikian ungkap sebuah studi akademis yang baru diterbitkan.

“Di sini kami menyajikan bukti bahwa gajah liar Afrika memanggil satu sama lain dengan panggilan spesifik masing-masing, mungkin tanpa bergantung pada peniruan penerimanya,” kata para peneliti dalam penelitian yang diterbitkan oleh Nature Ecology & Evolution.

“Kami menggunakan pembelajaran mesin untuk menunjukkan bahwa penerima panggilan dapat diprediksi dari struktur akustik panggilan tersebut, terlepas dari seberapa mirip panggilan tersebut dengan vokalisasi penerima,” tulis mereka. “Selain itu, respons gajah terhadap pemutaran panggilan berbeda-beda.”

Temuan ini menjadikan binatang berkulit tebal (pachydermata) sebagai salah satu dari sedikit hewan yang mampu menggunakan nama unik untuk memanggil satu sama lain, sebanding dengan lumba-lumba, yang diyakini berkomunikasi melalui siulan.

Dalam kasus gajah, komunikasi dilakukan melalui “suara gemuruh rendah” yang dapat menempuh jarak bermil-mil.

Makhluk lain, termasuk anjing dan burung beo, diketahui merespons nama dan kata tertentu.

Gajah diketahui memiliki struktur sosial dan kekeluargaan yang kompleks.

Studi ini disusun oleh para peneliti di Colorado State University dan para ahli di organisasi penelitian dan pelestarian gajah di Kenya dan Norwegia.

Di antara alat yang mereka gunakan adalah rekaman gajah di dua cagar alam di Kenya, Cagar Alam Samburu dan Taman Nasional Amboseli, kata studi tersebut.

“Jika Anda mengasuh sebuah keluarga besar, Anda harus bisa mengatakan, ‘Hei, Virginia, segera ke sini,’” kata ahli ekologi Duke University, Stuart Primm, kepada Associated Press.(yn)

Sumber: nypost