8 Orang Wanita di Henan, Tiongkok  yang Naik Truk Pendingin Semuanya Tewas

Pada Sabtu (15 Juni), sebuah truk pendingin milik perusahaan di Ye County, Provinsi Henan yang secara ilegal membawa 8 orang penumpang yang semuanya wanita mengalami mati lemas meskipun perjalanan hanya memakan waktu 20-an menit. Menurut orang dalam, kedelapan orang yang tewas itu bekerja di perusahaan yang sama

oleh Luo Tingting – NTD

Pada 15 Juni, sebuah truk pendingin milik perusahaan di Ye County, Provinsi Henan secara ilegal mengangkut 8 orang penumpang wanita satu tempat kerja yang semuanya mengalami mati lemas. Kejadian tersebut menarik perhatian masyarakat.

Seorang anggota staf pemerintah setempat mengatakan kepada reporter “China News Weekly” bahwa kedelapan orang wanita itu semuanya adalah penduduk Desa Hongzhuangyang, Henan.

Seorang anggota staf Komite Desa Caolicun mengatakan : “Mereka semua bekerja di pabrik pengemasan daging sapi. Saksi mata mengatakan bahwa masih ada beberapa daging sapi yang didinginkan dan es kering dalam box truk pendingin tersebut”.

Staf mengatakan bahwa di antara 8 korban, yang termuda berusia 40-an tahun dan yang tertua berusia 50-an tahun. Mereka semua mempunyai anak, yang bungsu sudah remaja dan yang tertua sudah kuliah.

“Setahu saya, mereka pergi bekerja setiap pagi dengan mengendarai motor listrik masing-masing ke SPBU yang berjarak sekitar satu kilometer dari desa. Bos mereka biasanya mengirim kendaraan untuk menjemput mereka menuju tempat kerja. Dan begitu pula bos mengirim kendaraan untuk menghantar mereka ke SPBU tersebut setelah pulang kerja”. Hal itu dilakukan karena di malam hari tidak ada lagi shuttle bus menuju desa yang beroperasi.

Seorang penduduk desa lain yang mengetahui situasi tersebut mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya kedelapan orang tersebut kembali ke desa dengan naik truk pendingin, hanya saja selama ini tidak terjadi apa apa. Padahal Ye County relatif dekat dengan desa, perjalanan dengan kendaraan paling memakan waktu sekitar 20 menit.

Mengenai alasan tewasnya kedelapan orang wanita tersebut, seorang blogger penyelamat senior menjelaskan bahwa jika 8 orang tersebut berada dalam ruang tertutup yang begitu kecil, mereka bisa kehilangan kesadaran karena konsentrasi karbon dioksida yang tinggi. “Selama proses tersebut, orang yang bersangkutan akan merasa sangat mengantuk, kemudian  hilang kesadaran”.

Kejadian tragis ini pun menyedot perhatian. Beberapa netizen mengatakan : “Masih juga membawa es kering. Begitu menguap es kering dapat membentuk karbon dioksida. Selain itu, ruangnya tertutup, pernapasan manusia juga menghasilkan karbon dioksida. Jadi orang bisa mati lemas karena konsentrasi karbon dioksida yang berlebihan.”

Ada juga netizen mengatakan : “Jika perjalanan cuma memakan waktu 20 menit, jadi dugaan kemungkinan mati lemas karena es kering yang menyebabkan peningkatan pesat karbon dioksida. Kalau hanya karena kekurangan oksigen, rasanya tidak akan mati lemas secepat itu, karena mereka sudah terbiasa pulang pergi setiap hari seperti itu. Tentu saja, truk pendingin tidak untuk mengangkut penumpang dalam box truk. Tetapi selalu ada saja orang yang coba-coba melanggarnya, dan baru jera setelah jatuh korban”.

Beberapa netizen mengatakan : “Ini juga merupakan masalah sosial, merupakan cerminan dari besarnya tekanan hidup yang dihadapi masyarakat. Mereka terdesak untuk mencari nafkah, mencari uang untuk menutupi kebutuhan keluarga, atas desakan itu mereka melakukan hal-hal yang melanggar peraturan. Dan inilah kesedihan yang dialami lapisan masyarakat bawah.” (sin)