Israel Mendeklarasikan ‘Gencatan Senjata Taktis’ Saat PM Benjamin Bersumpah untuk Memenuhi Tujuan Perang

Militer Israel mengumumkan Minggu lalu (16 Juni) bahwa mereka akan “secara taktis menghentikan” serangannya di Gaza selatan, mulai sekarang  mengirimkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke koridor Gaza. Gencatan senjata terbuka untuk jangka waktu tidak terbatas hingga pemberitahuan lebih lanjut

Yi Jing dan Yu Wei – NTD

Gencatan senjata taktis yang diumumkan oleh tentara Israel pada Minggu akan berlangsung dari pukul 08.00 pagi sampai jam 19.00  setiap hari dari penyeberangan Kerem Shalom di Gaza selatan ke jalan raya Salah al-Din untuk memastikan bahwa warga sipil Gaza dapat menerima air, makanan, obat-obatan,  kebutuhan mendesak dan perbekalan lainnya.

Rekaman video menunjukkan bahwa pada  Minggu, beberapa truk yang membawa bantuan kemanusiaan bersiap memasuki Gaza dari sisi Israel melalui penyeberangan Kerem Shalom.

Sehari sebelumnya, komandan Israel Waseem Mahmoud dan tujuh tentaranya tewas saat bertugas di kota Rafah di Gaza selatan. Ini adalah serangan paling mematikan yang dilakukan Hamas terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir.

Juru bicara militer Israel, Mayor Jenderal Hagari mengatakan: “Sebuah kendaraan lapis baja dalam konvoi tersebut meledak. Hal itu mungkin disebabkan oleh alat peledak rakitan yang terkubur di daerah tersebut atau rudal anti-tank yang diluncurkan.”

Sayap bersenjata Hamas mengatakan kendaraan yang dibom itu terjebak di ladang ranjau yang telah disiapkan.

Pada  Minggu, orang-orang memegang foto Mahmoud dan menyanyikan lagu-lagu pujian saat ia melakukan perjalanan terakhirnya.

Komandan Israel berkata: “Anda memimpin tentara Anda dengan keberanian, tekad dan profesionalisme. Anda adalah komandan yang hebat dan dicintai.”

Di hari yang sama, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas pengorbanan tentara Israel. Namun, ia juga berjanji bahwa Israel akan tetap gigih mencapai tujuan perangnya meski harus membayar mahal.

Netanyahu berkata  “(Kita harus) menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, memulangkan semua sandera, memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel dan mengizinkan penduduk kami (Utara dan Selatan) untuk kembali ke rumah dengan selamat.” (Hui)