Sekjen NATO Peringatkan Beijing :  Ada Harga yang Harus Dibayar Jika Melanjutkan Bantuan ke Rusia

NTD

Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg memperingatkan Beijing bahwa jika terus mendukung Rusia dalam perang Rusia-Ukraina, maka sekutu NATO akan membuat Tiongkok menanggung akibatnya.

Jens Stoltenberg mengeluarkan peringatan di atas kepada Beijing ketika ia menyampaikan pidato di Wilson Center di Washington, Amerika Serikat pada 17 Juni 2024. 

Ia mengatakan bahwa  pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping berusaha meninggalkan kesan agar tidak terlibat dalam urusan perang Rusia. Tujuannya, demi menghindari sanksi dan menjaga perdagangan agar tetap lancar.  Akan tetapi, kenyataannya adalah Tiongkok (Partai Komunis Tiongkok) mempromosikan konflik bersenjata terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II dan mereka berharap dapat menjaga hubungan baik dengan negara-negara Barat.

Stoltenberg menekankan : “Beijing tidak bisa mendapatkan keduanya sekaligus. Pada tahap tertentu, kecuali Tiongkok (Partai Komunis Tiongkok) mengubah jalurnya, maka sekutu (NATO) perlu membuatnya (membayar) harganya.”

Dia mengatakan bahwa perang di Ukraina menunjukkan bahwa masalah keamanan adalah masalah global, “terutama karena kita tahu bahwa Rusia didukung oleh Tiongkok (Partai Komunis Tiongkok) dan negara-negara lain.”

Stoltenberg mengungkapkan,  tahun lalu, 90% produk mikroelektronik Rusia diimpor dari Tiongkok untuk produksi rudal, tank, dan pesawat terbang. Tiongkok juga berkomitmen  menyediakan Rusia dengan teknologi  yang lebih maju. Teknologi satelit dan pencitraan yang canggih memungkinkan Moskow menimbulkan lebih banyak kematian dan kehancuran di Ukraina.

Oleh karena itu, Stoltenberg mendesak  Beijing harus membuat pilihan antara mendukung Rusia atau mempertahankan hubungan dengan negara-negara Barat. Ini juga merupakan peringatan langsung yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal NATO kepada para pemimpin tertinggi Partai Komunis Tiongkok sebelum digelarnya KTT NATO.

Tahun ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun berdirinya NATO. Adapun KTT NATO akan digelar di Washington pada  9 Juli. Menurut kantor berita AFP,  negara-negara anggota NATO  diharapkan mengirimkan sinyal dukungan yang lebih kuat kepada Ukraina saat digelarnya KTT. (Hui)