Mengkonsumsi Berapa Banyak Telur dalam Sehari yang Paling Sehat ? Penelitian Baru Menunjukkan …

EtIndonesia. Selama bertahun-tahun, banyak pasien tekanan darah tinggi dan penyakit jantung telah diingatkan untuk menghindari makan telur ayam karena dikhawatirkan telur dapat meningkatkan kolesterol. Tetapi tidak sedikit penelitian yang membalikkan pendapat tersebut. Sebuah penelitian terbaru menemukan, bahwa orang yang makan 12 butir telur ayam dalam seminggu memiliki kadar kolesterol yang sama dengan mereka yang mengikuti diet tanpa telur.

Penelitian yang dipresentasikan pada 6 April di Sesi Ilmiah Tahunan American College of Cardiology, melibatkan 140 orang penderita penyakit jantung atau berisiko tinggi terkena penyakit jantung yang secara acak ditugaskan untuk makan 12 butir telur atau lebih setiap minggu, atau yang kurang dari dua butir telur dalam seminggu.

Para peneliti melalui pemantauan yang berlangsung selama 4 bulan menemukan, bahwa tidak ada efek buruk terhadap kesehatan jantung para partisipan dari makan telur.

“Makan 12 butir telur per minggu tidak berdampak negatif pada kolesterol mereka,” tulis dr. Nina Nouhravesh, seorang peneliti di Duke Clinical Research Institute, North Carolina. Kepada TODAY dia mengatakan bahwa orang yang makan telur setiap harinya bahkan mendapatkan manfaat lebih banyak ketimbang mereka yang tidak makan telur.

Penelitian menemukan, orang yang makan telur setiap hari mengalami peningkatan resistensi insulin. Berbagai penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2, sindrom metabolik, penyakit hati berlemak non-alkohol, hipertensi, dan penyakit jantung koroner dan sebagainya itu cenderung disebabkan oleh terjadinya pelemahan efek fisiologis dari resistensi insulin dalam tubuh.

Sedangkan pada kelompok pemakan telur yang berusia di atas 65 tahun, justru mengalami peningkatan pada kadar kolesterol “baik”, dan penurunan kadar kolesterol “jahat”.

Dr. Nina menunjukkan bahwa telur yang dikonsumsi oleh peserta penelitian adalah telur yang diperkaya dengan nutrisi, karena berpotensi lebih sehat, mengandung lebih banyak asam lemak omega-3, yodium dan vitamin D, B dan E, serta lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan telur biasa.

Dr. Nina mengatakan bahwa telur yang diperkaya nutrisi banyak tersedia di supermarket dan dibuat dengan memberi ayam pakan khusus, namun harganya lebih mahal dibandingkan dengan telur biasa.

Dia menambahkan bahwa penelitian baru mendorong pasien untuk makan telur ayam secara utuh (kuning dan putih telur), dan bagi orang yang makan 12 butir telur yang diperkaya nutrisi dalam seminggu, makan kuning dan putih telur tidak berdampak negatif pada kolesterol. Dia merekomendasikan agar penderita penyakit jantung berkonsultasi dengan ahli jantung atau para ahli pelayanan kesehatan.

Dr. James O’Keefe, anggota Satuan Tugas Nutrisi dan Gaya Hidup American College of Cardiology, mengatakan bahwa semua penelitian terbaru telah membuktikan bahwa telur ayam tidak berbahaya bagi kolesterol, dan hasil makalah ini konsisten dengan penelitian lain. Dia menyebut hasil penelitian ini “sangat masuk akal” meskipun tidak terlibat dalam penelitian baru ini.

Tinjauan dan analisis tahun 2020 menemukan, bahwa makan sebutir telur ayam sehari tidak berkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskular. Sebuah hasil studi tahun 2019 mengungkapkan, mengonsumsi telur ayam sebenarnya berhubungan dengan penurunan risiko serangan jantung.

“Telur ayam bukanlah penyebab, tetapi telur ayam adalah sumber protein dan nutrisi yang sehat, yang dapat dinikmati dalam jumlah sedang,” kata dr. James O’Keefe.

“Ini adalah hasil penelitian terbaru yang bermakna dan kuat. Kami tidak malu jika saran lama itu salah, itu karena kurangnya informasi,” tambahnya.

Telur ayam mengandung delapan nutrisi penting, protein, lemak sehat dan antioksidan dan merupakan satu-satunya sumber makanan alami vitamin D. Telur juga merupakan sumber kolin yang baik, yang penting untuk fungsi hati, otak dan otot serta metabolisme dan komposisi membran sel.

Protein dalam telur dapat membantu orang merasa kenyang lebih lama, kata dr. O’Keefe, sehingga mencegah orang mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat, seperti tambahan gula dan karbohidrat olahan yang ditemukan dalam makanan cepat saji dan minuman manis. Sama seperti jika Anda makan telur dadar di pagi hari, Anda mungkin tidak akan makan donat.

Telur adalah sumber alami protein berkualitas tinggi dan kaya akan nutrisi penting. Tidak masalah jika Anda makan dua butir telur sehari atau 12 butir dalam seminggu, kata O’Keefe.

Dia menambahkan bahwa dirinya suka makan telur ayam dan mungkin makan setidaknya 14 butir telur dalam seminggu, hanya saja kuning telur yang dimakan hanya setengahnya. (sin/yn)

Sumber: ntdtv