Monumen Kim Il-sung Disiram Tinta, Organisasi Anti-Kim Jong-un : Pembersihan Dimulai

Sebuah organisasi yang menentang pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bernama “Korea Baru”, baru-baru ini merilis video yang memperlihatkan seseorang sedang menyiramkan tinta ke monumen Kim Il-sung, dan menyatakan bahwa “pembersihan telah dimulai.”

 oleh Luo Tingting

“Korea Baru”, organisasi yang didedikasikan untuk menggulingkan sistem pemerintahan keluarga Kim di Korea Utara menyiramkan tinta ke monumen mendiang pemimpin Korea Utara Kim Il-sung dan merekam kejadian itu.

Video yang beredar di platform sosial menunjukkan, seorang pria mendekati monumen Kim Il-sung, sepertinya sedang menunggu saat yang tepat. Tiba-tiba, dia menyiramkan tinta ke monumen sampai berulang kali kemudian dengan cepat meninggalkan tempat.

Menurut laporan media Jepang “Mainichi Shimbun”, bahwa video tersebut berjudul “Rekaman Video di Pyongyang” yang mungkin diambil pada 18 Mei tahun ini. Subjudul video tersebut berbunyi : “Mulai sekarang, kami akan menghancurkan lebih banyak jejak keluarga Kim daripada monumen batu ini”. “Pembersihan yang dilakukan Korea Baru telah dimulai.”

Situs resmi organisasi “Korea Baru” menunjukkan bahwa anggota organisasi tersebut menyebar di dalam dan luar Korea Utara. Mereka akan melakukan aktivitas di bawah bendera “Baru” dan “N” yang menentang Kim Jong-un.

Dengan mengutip komentar dari Lee Sang-cheol, seorang profesor di Universitas Ryukoku, “Fuji News” Jepang memberitakan : “Ini adalah pertama kalinya terjadi di Korea Utara seseorang yang berani menyiramkan tinta ke batu nisan atau monumen peringatan, karena biasanya ada penjagaan yang ketat terhadap barang-barang peringatan yang berkaitan langsung dengan keluarga Kim.”

Badan intelijen Korea Selatan menanggapi insiden tersebut dengan mengatakan : “Meskipun kami mengetahui keberadaan organisasi ini, tetapi kami belum memahami bagaimana pembentukan dan skup organisasi tersebut.”

Selama bertahun-tahun, Korea Utara memiliki kelompok perlawanan sipil yang berusaha menggulingkan keluarga Kim. Pada tahun 2019, Kedutaan Besar Korea Utara di Madrid, Spanyol, mendapat serangan diserang. Penyerang mencuri beberapa ponsel, dua buah pen drive, dan sebuah hard drive dari kedutaan, yang kemudian mereka serahkan ke FBI.

“Korea yang Bebas”, organisasi yang menentang Kim Jong-un pada saat itu, secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas kejadian di atas. Ada spekulasi dari dunia luar bahwa “Korea Baru” mungkin merupakan salah satu rangkaian organisasi dari “Korea yang Bebas.” (sin)