Lebih dari 1.300 Jamaah Wafat Saat Menunaikan Ibadah Haji 2024 di Arab Saudi

Lebih dari 1.300 jamaah wafat selama pelaksanaan ibadah haji 2024 di Arab Saudi. Hal demikian disampaikan oleh pihak berwenang Arab Saudi pada  Minggu 23 Juni. 

Dikutip dari Associated Press, (23/6/2024) Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahd bin Abdurrahman Al-Jalajel mengatakan bahwa 83 persen dari 1.301 yang meninggal dunia adalah jamaah non tasreh haji atau tanpa visa haji yang berjalan jauh di tengah suhu udara  tinggi untuk melaksanakan ibadah haji di dalam dan  sekitar kota Mekkah.

Berbicara dengan TV Al Ekhbariya milik pemerintah, menteri Fahd bin Abdurrahman mengatakan bahwa 95 jamaah haji dirawat di rumah sakit, beberapa di antaranya diterbangkan untuk menjalani perawatan di ibu kota Riyadh. Dia mengatakan proses identifikasi tertunda karena tidak ada dokumen identifikasi dengan banyak jamaah yang meninggal dunia.

Dia mengatakan korban yang meninggal dunia dimakamkan di Mekkah, tanpa memberikan rinciannya.

Kematian terbanyak termasuk lebih dari 660 warga Mesir. Semuanya kecuali 31 dari mereka adalah jamaah haji non tasreh haji, menurut dua pejabat di Kairo. Pihak berwenang mengatakan Mesir telah mencabut izin 16 biro perjalanan yang membantu jamaah haji non tasreh melakukan perjalanan ke Arab Saudi. 

Mesir mengirim lebih dari 50.000 jamaah haji resmi ke Arab Saudi pada tahun ini.

Pihak berwenang Arab Saudi menindak para jamaah non tasreh haji, mendeportasi puluhan ribu orang. Namun banyak dari mereka, sebagian besar warga Mesir, berhasil mencapai tempat pelaksanaan ibadah haji  di dalam dan sekitar Mekkah, sebagian dengan berjalan kaki. Tidak seperti bagi mereka yang menggunakan tasreh haji, mereka ini tidak memiliki hotel untuk kembali  menghindari panas yang menyengat.

Dalam sebuah pernyataan pada  Sabtu, pemerintah Mesir mengatakan bahwa 16 biro perjalanan tersebut gagal menyediakan layanan yang memadai bagi para jamaah. Dikatakan bahwa agen-agen ini secara ilegal memfasilitasi perjalanan para peziarah ke Arab Saudi dengan menggunakan visa yang tidak memungkinkan pemegangnya untuk melakukan perjalanan ke Mekkah.

Pemerintah Mesir juga mengatakan bahwa para pejabat dari perusahaan tersebut telah dirujuk ke jaksa penuntut umum untuk diselidiki.

Menurut harian Al-Ahram milik pemerintah, beberapa agen perjalanan dan operator perjalanan haji menjual visa turis Arab Saudi kepada para calon jamaah haji Mesir, yang melanggar peraturan Arab Saudi yang mewajibkan visa khusus untuk para jamaah. Agen-agen tersebut membuat para jamaah haji terlantar di Mekkah dan tempat-tempat ibadah dalam cuaca sengatan panas. 

Jamaah yang meninggal dunia juga termasuk 165 jamaah haji dari Indonesia, 98 dari India, dan puluhan lainnya dari Yordania, Tunisia, Maroko, Aljazair, dan Malaysia, menurut perhitungan Associated Press. Dua warga negara Amerika Serikat juga dilaporkan meninggal dunia.

Secara historis, kematian bukanlah hal yang asing dalam ibadah haji, yang telah diikuti oleh lebih dari 2 juta jamaah yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah selama lima hari. Sejarah haji juga telah menyaksikan wabah penyakit dan epidemi yang mematikan.

Ibadah haji dilakukan oleh jutaan umat Islam dari berbagai negara di seluruh dunia ke Mekkah. Rangkaian ibadah haji dilaksanakan di padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina yang menjadi sebagai fase terberat dalam berhaji.

Haji adalah salah satu dari 5 rukun Islam, merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi umat Muslim yang mampu.

Pada  2015, sebuah penyerbuan di Mina menewaskan lebih dari 2.400 jamaah haji, insiden paling mematikan yang pernah terjadi dalam ibadah haji, menurut hitungan AP. Arab Saudi tidak pernah mengakui jumlah korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebuah insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram pada awal tahun yang sama menewaskan 111 orang.

Insiden paling mematikan kedua dalam ibadah haji adalah penyerbuan tahun 1990 yang menewaskan 1.426 orang.

Selama periode haji tahun ini, suhu harian yang tinggi berkisar antara 46 derajat Celcius  dan 49 derajat Celcius di Mekkah dan lokasi ibadah di dalam dan sekitar kota, menurut Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi. Beberapa orang pingsan ketika mencoba melakukan melempar jumrah di Mina.

Ibadah haji adalah salah satu ibadah keagamaan terbesar di dunia. Lebih dari 1,83 juta Muslim menunaikan ibadah haji pada tahun 2024, termasuk lebih dari 1,6 juta dari 22 negara, dan sekitar 222.000 warga negara dan penduduk Arab Saudi, menurut otoritas Haji Arab Saudi.

Total jamaah haji Indonesia yang berangkat pada tahun ini berjumlah 241.000 orang, terdiri atas 213.320 jamaah reguler dan 27.680 jamaah haji khusus seperti haji plus dan furada.

Arab Saudi telah menghabiskan miliaran dolar untuk pengendalian kerumunan dan langkah-langkah keamanan bagi mereka yang menghadiri ziarah tahunan selama lima hari, tetapi jumlah jemaah yang besar menyulitkan untuk memastikan keselamatan mereka. (asr)