Pertama Kalinya di Dunia! Finlandia Akan Mulai Vaksinasi Flu Burung untuk Manusia

Zachary Stieber – The Epoch Times

Finlandia berencana untuk menawarkan vaksinasi flu burung secepatnya pada Minggu 30 Juni kepada beberapa pekerja yang terpapar hewan, kata pihak berwenang kesehatan pada  25 Juni, menjadikan Finlandia sebagai negara pertama di dunia yang melakukan vaksinasi flu burung.

Negara Nordik tersebut membeli vaksin untuk 10.000 orang, masing-masing terdiri dari dua suntikan, sebagai bagian dari pengadaan bersama Eropa hingga dosis 40 juta untuk 15 negara dari produsen CSL Seqirus.

“Vaksin ini akan ditawarkan kepada orang-orang yang berusia 18 tahun ke atas yang berisiko lebih tinggi untuk  tertular flu burung karena pekerjaannya atau keadaan lain,” demikian Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Strain H5N1 dari virus flu burung, atau flu burung, telah beredar selama beberapa dekade pada burung-burung namun baru-baru ini berpindah ke spesies-spesies lain, termasuk sapi di Amerika Serikat.

Tiga orang di Amerika Serikat telah dipastikan terinfeksi tahun ini, sementara di Finlandia belum ada orang yang terinfeksi.

Namun, pihak berwenang Finlandia meluncurkan vaksin tersebut untuk berupaya mengekang penularan virus tersebut.

“Kondisi di Finlandia sangat berbeda karena kami mempunyai peternakan bulu di mana hewan tersebut dapat bersentuhan dengan satwa-satwa liar,” kata Dr. Hanna Nohynek, kepala dokter di Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia.

Peternakan bulu yang sebagian besar berada di lingkungan udara terbuka menjadi tempat terjadinya wabah flu burung yang meluas di antara cerpelai dan rubah, yang menyebabkan pemusnahan sekitar 485.000 hewan pada 2023 untuk mengurangi risiko penularan.

Vaksinasi kemungkinan akan dimulai pada awal minggu depan, menurut seorang juru bicara Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia. Orang-orang yang dianggap berisiko, termasuk pekerja-pekerja di peternakan bulu dan teknisi laboratorium yang menangani sampel flu burung, yang memenuhi syarat untuk menerima vaksinasi.

Jika dipastikan ada infeksi pada manusia, maka orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan para penderita itu juga akan ditawari vaksin tersebut.

Amerika Serikat Memesan Vaksin

Pemerintah Amerika Serikat telah memesan hampir 5 juta dosis vaksin influenza yang dibuat oleh CSL, dan produksinya dijadwalkan akan selesai pada akhir musim panas.

Namun, pemerintah Amerika Serikat belum memiliki rencana konkrit untuk memulai vaksinasi untuk buruh-buruh tani atau lainnya.

Dawn O’Connell, asisten sekretaris untuk kesiapsiagaan dan tanggapan di Administrasi Amerika Serikat untuk Kesiapsiagaan dan Tanggapan Strategis (ASPR), pada Mei mengatakan para pejabat pemerintah “mencermati” langkah vaksinasi selanjutnya. Namun, sejak saat itu pemerintah Amerika Serikat belum membuat pengumuman resmi untuk ke depannya.

Robert Johnson, direktur program penanggulangan medis ASPR, juga ditanyakan saat menelepon wartawan pada  Selasa mengenai pilihan Finlandia untuk memulai memberi vaksinasi kepada beberapa orang. Ia mengatakan bahwa ASPR dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat sepakat bahwa H5N1 saat ini berada pada tingkat risiko kesehatan masyarakat yang rendah.

“Pertimbangan atau keputusan lebih lanjut seputar vaksin sangat memerlukan percakapan lebih lanjut seputar pemerintah Amerika Serikat,” Dr. Demetre Daskalakis, seorang pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, mengatakan kepada wartawan.

Dalam sebuah dokumen strategi yang dirilis pada hari Selasa ditujukan untuk pandemi yang disebabkan oleh influenza, para pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa vaksin “dapat diberikan sebelum sebuah wabah dimulai dan memberikan respons imun terhadap berbagai macam virus influenza dapat memungkinkan masyarakat mempunyai tingkat perlindungan tertentu terhadap virus H5Nx sebelum pandemi.”

Para pejabat mendukung pengujian beberapa vaksin eksperimental terhadap influenza, termasuk dua vaksin RNA yang dapat memperkuat diri sendiri yang menargetkan H5N1.

Pfizer dan Moderna juga sedang melakukan pembicaraan dengan pejabat Amerika Serikat mengenai vaksin messenger RNA melawan H5N1, setelah mengembangkan dua vaksin COVID-19 yang banyak digunakan.

Sementara tiga pekerja pertanian di Amerika Serikat dinyatakan positif mengidap H5N1 baru-baru ini, para pejabat menekankan bahwa penyakit tersebut diyakini berasal dari sapi dan belum ada tanda-tanda penularan dari orang ke orang. (Vv)