Pemilik Toko Melakukan Perjalanan Sejauh 530 Mil untuk Memukuli Wanita Karena Memberi Ulasan Negatif

EtIndonesia. Pernahkah Anda begitu marah dengan ulasan negatif sehingga Anda melakukan perjalanan lebih dari 500 mil untuk menemui pengulas secara pribadi?

Tampaknya tidak masuk akal, tapi itulah yang terjadi menurut rekaman CCTV yang menunjukkan seorang penjual pakaian online menyerang seorang wanita di jalan.

Media lokal melaporkan bahwa wanita tersebut, setelah mengalami keterlambatan dalam menerima pembeliannya, mengirimkan keluhan yang membuat marah penjualnya, seorang pria yang memutuskan untuk melakukan perjalanan untuk ‘memberinya pelajaran’.

Rekaman CCTV menangkap adegan brutal di mana Xiao Li diserang oleh penjual, yang dikenal sebagai Zhang, saat dia menampar dan menendangnya hingga jatuh ke tanah di Zhengzhou, sebuah kota di Provinsi Henan, Tiongkok timur.

Insiden ini bermula ketika Li, yang terlambat menunggu paket pakaiannya selama empat hari, meninggalkan ulasan negatif di pasar online Taobao, yang berdampak signifikan pada peringkat vendor.

Marah, penjual tersebut tidak hanya mengancam nyawanya tetapi juga melakukan perjalanan untuk menghadapinya secara pribadi. Meskipun Li menerima pesanannya berharap akan meredakan situasi, Zhang tetap bertekad untuk membalas dendam.

Video tersebut menunjukkan Li sedang melihat ponselnya ketika Zhang tiba-tiba bergegas, menendang dan menamparnya dengan keras, menyebabkan dia terjatuh sebelum pemilik toko itu pergi dan menghilang dari pandangan.

Li dibawa ke rumah sakit untuk dirawat karena gegar otak dan masalah medis lainnya akibat luka-lukanya.

Namun bahkan di rumah sakit, dia tidak bisa lepas dari jangkauan pria itu; dia mengiriminya pesan yang menyatakan bahwa dia telah melakukan perjalanan semalaman dari Suzhou, lebih dari 500 mil jauhnya, untuk ‘memberinya pelajaran’ karena ulasan negatifnya.

Dia bahkan mengancam akan menyerangnya lagi.

Polisi menolak berkomentar secara spesifik namun menegaskan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.

Masih belum pasti apakah Li pernah menerima pesanan pakaiannya.

Insiden ini bukanlah kasus yang pertama dalam serangan terkait ulasan online.

Pada bulan September tahun lalu, seorang pria di Changsha hampir dipukuli sampai mati di rumahnya sendiri setelah istrinya meninggalkan ulasan negatif tentang sebuah restoran.

Pemilik restoran kemudian mengatakan kepada polisi bahwa dia khawatir ulasan buruk itu akan merusak reputasi baik bisnisnya.

Kemudian, pada bulan berikutnya, seorang pengantar di Hainan menyerang seorang wanita di jalan sampai berdarah, karena takut dia akan meninggalkan ulasan negatif setelah gagal mengantarkan makanannya tepat waktu. (yn)

Sumber: thoughtnova

Kirimkan saja tepat waktu, demi Tuhan.