AS akan Menempatkan Armada Jet Tempur F-35 di Pangkalan Jepang Untuk Memperbesar Daya Cegah

oleh Chen Ting

Menghadapi tantangan keamanan yang ditimbulkan oleh Tiongkok, Korea Utara, dan Rusia, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menyatakan pada  Rabu (3 Juli), bahwa militer Amerika Serikat akan menempatkan 48 unit jet tempur siluman F-35A di Pangkalan Angkatan Udara Misawa di Prefektur Aomori yang berlokasi di bagian timur laut Jepang untuk memperbesar daya cegah wilayah Indo Pasifik.

Melalui koordinasi yang erat dengan Jepang, Kementerian Pertahanan AS telah mengumumkan rencana meningkatkan pesawat taktis AS untuk beberapa pangkalan di Jepang. Pentagon mengumumkan hal ini dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan tersebut menyebutkan, selain mengganti 36 unit pesawat tempur F-16 Angkatan Udara yang ditempatkan di pangkalan Misawa dengan 48 unit pesawat tempur siluman F-35A. Militer AS juga akan menempatkan 36 unit F-15EX baru di Pangkalan Kadena di Prefektur Okinawa untuk menggantikan 48 unit pesawat tempur F-15 yang akan dipensiunkan.

Pentagon menyebutkan : “Rencana modernisasi yang menghabiskan dana investasi sebesar lebih dari USD.10 miliar akan selesai dilaksanakan keseluruhannya dalam beberapa tahun ke depan, bertujuan untuk memperbesar daya cegah regional, dan mengkonsolidasikan perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo Pasifik.”

Selama masa transisi ini, pasukan gabungan akan terus mempertahankan penempatan pesawat taktis generasi keempat dan kelima secara bergilir di Pangkalan Udara Kadena, Okinawa.

Pesawat tempur F-35 Lightning II dari Skuadron Tempur 365 Angkatan Udara AS di Alaska sedang terbang dalam formasi dengan pesawat tempur F-35 Angkatan Udara Korea Selatan di atas Laut Kuning pada 12 Juli 2022. (foto Angkatan Udara AS)

F-35A merupakan pesawat tempur generasi kelima dengan kemampuan manuver tinggi dan kemampuan siluman yang sangat baik, sehingga sulit dideteksi oleh radar.

Kementerian Pertahanan AS mengatakan bahwa penempatan pesawat taktis tercanggihnya di Jepang mencerminkan komitmen kuat Amerika Serikat terhadap pertahanan Jepang dan visi bersama kedua negara untuk kawasan Indo Pasifik yang bebas dan terbuka.

Pada 2018, Pasukan Bela Diri Jepang untuk menanggapi intrusi wilayah udara dan berpartisipasi dalam aktivitas pengawasan terhadap Korea Utara, telah menempatkan jet tempur F-35A di Pangkalan Misawa untuk pertama kalinya.

Pentagon juga menyampaikan bahwa demi mendukung modernisasi pasuka militer AS juga memiliki rencana untuk mengubah jumlah jet tempur F-35B di pangkalannya di Iwakuni, Prefektur Yamaguchi, namun tidak memberikan penjelasan lebih jauh.

Tindakan terbaru yang diumumkan Pentagon menunjukkan bahwa Amerika Serikat dan Jepang terus memperdalam kerja sama pertahanan. Hal ini mencerminkan bahwa di bawah tekanan terus-menerus dari Partai Komunis Tiongkok, Jepang secara drastis mengubah kebijakan keamanan nasionalnya.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, termasuk Jepang, telah membangun kemampuan militer mereka dalam beberapa tahun terakhir untuk menghadapi ancaman komunis Tiongkok yang semakin meningkat di Laut Tiongkok Selatan dan Laut Tiongkok Timur, juga untuk menghalangi upaya Tiongkok untuk merebut Taiwan.

Pada Mei tahun ini, Senat Jepang mengesahkan dan mengumumkan revisi “Undang-undang Organisasi Kementerian Pertahanan”, yang mencakup juga rencana membentuk organisasi permanen “Komando Operasi Gabungan” untuk memimpin Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Pasukan Bela Diri Udara Jepang. “Komando Operasi Gabungan” tersebut diharapkan berfungsi sebagai jendela koordinasi untuk meningkatkan kemampuan tempur gabungan antara militer AS dengan Jepang.

Pada saat yang sama, militer AS juga berencana untuk memperluas kewenangan dari markas militer AS yang ada di Jepang. (sin)