Hizbullah Luncurkan Serangan Balasan dengan Sengit, Militer Israel Membalas dengan Serangan Udara di Bagian Selatan Lebanon

Yi Jing – NTD

Kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon yang didukung Iran melancarkan serangan terbesar terhadap Israel dalam beberapa bulan pada Kamis (4 Juli), dengan sebagian besar sasaran udara menjadi sasaran intersepsi militer.

Di kota Acre, Israel utara, sisa-sisa roket yang dicegat oleh tentara Israel jatuh di atap sebuah pusat perbelanjaan mengeluarkan asap hitam.

Pada Kamis, Hizbullah Lebanon mengklaim telah menembakkan lebih dari 200 roket dan lebih dari 20 drone ke Israel. Hizbullah  menegaskan tindakan tersebut  sebagai pembalasan atas pembunuhan seorang pemimpin militer senior Hizbullah. 

Israel mengatakan tidak ada laporan mengenai korban jiwa tetapi hulu ledak yang dicegat dan pecahan pesawat tak berawak memicu kebakaran.

Setelah serangan,  Israel mengeluarkan 17 peringatan ke berbagai wilayah mulai dari Nahariya di Tepi Barat hingga Dataran Tinggi Golan di timur.

Pada saat yang sama, militer Israel juga melancarkan serangan balik terhadap Hizbullah, mengebom “instalasi militer” organisasi tersebut di kota Houla dan Ramyeh di perbatasan selatan Lebanon.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Galante: “Kami lebih memilih pengaturan (dengan Hizbullah), tapi jika kenyataan memaksa kami, kami akan tahu bagaimana cara melawannya.”

Baru-baru ini, konflik antara Israel dan Hizbullah semakin sengit. Amerika Serikat, Prancis, dan negara-negara lain berharap dapat mencegah eskalasi konflik melalui upaya diplomatik dan mencegah penyebaran perang ke seluruh kawasan. (Hui)