Ukraina Diterima NATO Semakin Nyata, Internasional Bekerja Sama Melawan Aliansi Jahat Tiongkok – Rusia

Pada Rabu (10 Juli), KTT Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) di Washington memasuki hari kedua. Hari itu, KTT selain membahas agenda mendukung Ukraina untuk bergabung dengan NATO, juga membahas masalah kerja sama dalam menghadapi ancaman Partai Komunis Tiongkok

 oleh Zhao Fenghua dan Rong Yu

Pada Rabu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Finlandia dan Swedia menjadi lebih kuat dan aman setelah bergabung dengan NATO.

Sekretaris Jenderal NATO Stoltenberg mengatakan : “Apa yang bisa saya katakan adalah bahwa kita bergerak maju bersama Ukraina dan jarak untuk bergabung dengan NATO sudah semakin dekat.”

Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga menyebutkan dalam pidatonya di KTT tersebut bahwa Amerika Serikat akan memastikan bahwa Ukraina dapat bergabung dengan aliansi militer Barat, tetapi hanya jika perang dengan Rusia berakhir.

Menteri Luar Negeri AS Blinken mengatakan : “Kami memiliki paket yang luar biasa dan kuat yang akan diungkapkan pada KTT NATO dalam beberapa hari mendatang yang membangun jembatan yang sangat jelas, kuat, kokoh, dan cemerlang bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO.”

Zelensky menanggapi dalam pidatonya hari itu bahwa dunia tidak bisa menunggu hingga pemilihan presiden AS pada November sebelum mengambil tindakan untuk mengusir Rusia.

Presiden Ukraina Zelensky mengatakan : “Berapa lama Putin bisa bertahan ? Jawabannya ada pada Washington. Pemimpin Kalian, tindakan Kalian, pilihan Kalian, ambillah tindakan dari sekarang.”

Anggota Kongres dari Partai Republik Michael McCaul, Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR, mengatakan kepada media pada Selasa (9 Juli) bahwa menghadapi aliansi jahat yang terdiri dari PKT, Rusia, Iran dan Korea Utara adalah tugas utama NATO saat ini.

Michael McCaul mengatakan : “Saya pikir awalnya fokus dia (NATO) terutama pada Uni Soviet atau Rusia sekarang, tetapi sekarang kita tahu bahwa pemimpin Partai Komunis Tiongkok bersekutu dengan Putin, dan apa yang dilakukan Rusia di Ukraina, juga menjadi ancaman bagi  (keamanan) kawasan Pasifik”.

Di saat NATO mengadakan KTT, tentara sekutu Rusia yakni Belarusia bersama militer PKT melakukan latihan taktis bersama di Kota Brest dekat perbatasan Polandia pada Rabu (10 Juli).

Dunia luar berpendapat bahwa waktu dan lokasi latihan militer ini mencerminkan poros kejahatan yang dipimpin oleh PKT sedang mengintensifkan konfrontasi dengan Barat. (sin)