NTD
Media Korea Selatan mengungkapkan bahwa seorang pejabat senior militer Korea Utara secara diam-diam menggelapkan dana rahasia milik pemerintahan Kim Jong-un sebesar USD.30 juta. Saat ini belum diketahui keberadaan pejabat tersebut.
Pada Rabu (10 Juli), media Korea Selatan “Money Today” mengutip informasi dari sumber memberitakan berita di atas.
Menurut sumber bahwa pejabat senior militer Korea Utara tersebut melarikan diri pada 11 Juni tahun ini, dan membawa kabur USD.30 juta, yang merupakan bagian dari dana rahasia sebesar USD.100 juta yang dikumpulkan oleh pemerintahan Kim Jong-un untuk memodernisasi senjata. Sampai saat ini pihak berwenang Korea Utara masih merahasiakan pelarian pejabat tersebut.
Menurut sumber tersebut, pejabat yang melarikan diri itu adalah anggota Biro Keamanan Angkatan Darat Korea Utara dan merupakan salah satu kader inti rezim Kim Jong-un. Dia terutama bertanggung jawab mengelola dana rahasia dan menyelundupkan pasokan militer dari Tiongkok. Kali ini pejabat tersebut ditugaskan ke Tiongkok untuk memperkenalkan peralatan mesin kendali numerik komputer (Computer Numerical Control) dari Tiongkok, sehingga ia memanfaatkan kesempatan untuk menggelapkan dana rahasia tersebut.
Pejabat tersebut melarikan diri setelah menerima panggilan pulang dari Kim Jong-un. Belum diketahui apakah dia membawa kabur dana itu secara tunai atau melalui transfer. Namun, beberapa analis percaya bahwa dilihat dari kemampuannya berhasil melarikan diri dengan sejumlah besar uang, mungkin ada orang di Tiongkok yang membantunya melarikan diri.
Sumber tersebut mengatakan : “Ketika tentara Korea Utara perlu memodernisasi senjatanya dan bersiap memberikan senjata ke Rusia, secara tak terduga insiden ini terjadi setelah Korea Utara mengumpulkan sejumlah besar dana di Tiongkok. Mungkin saja ada kekacauan internal yang cukup besar bakal terjadi di internal Korea Utara”.
Menurut informasi publik, pada awal Juli 2016, Direktur Departemen Angkatan Bersenjata Korea Utara, yang memiliki pangkat militer setara dengan brigadir jenderal, melarikan diri bersama kedua anggota keluarganya dengan membawa uang sebesar USD.40 juta. Pejabat ini bertanggung jawab atas pengawasan restoran Korea Utara di Asia Tenggara dan Tiongkok selatan. Khususnya, dia bertanggung jawab untuk mentransfer gaji yang diperoleh para pekerja Korea Utara ke akun penampungan bernama “Ruang 39 Partai Pekerja” yang digunakan untuk mengelola dana rahasia Kim Jong-un. (sin)
