Masyarakat Tiongkok Panik, Alat Press Minyak Goreng Laku Keras, Gara-gara Viralnya Insiden Truk Tangki Pengangkut yang ‘Meracuni’

Epoch Times

Insiden truk tangki BBM masih terus menarik perhatian masyarakat Tiongkok. Karena khawatir dengan minyak goreng yang terkontaminasi, banyak masyarakat yang beralih membeli alat pengepres minyak goreng. Data yang relevan mengenai penjualan alat pengepres minyak goreng di Tiongkok tercatat ada kenaikan sampai 4 kali lipat dalam waktu 8 hari dari 5 hingga 12 Juli.

Pada 13 Juli, topik “Penjualan alat pengepres minyak goreng meningkat empat kali lipat dalam semalam” berada di daftar pencarian terpopuler di platform sosial Tiongkok daratan.

“Shandong Business Daily” melaporkan bahwa data penjualan alat press minyak goreng yang relevan di Tiongkok menunjukkan, bahwa dalam delapan hari penjualan (dari 5 hingga 12 Juli), penjualan alat tersebut meningkat 22 kali lipat dibandingkan hari dan bulan yang sama tahun lalu, dan naik 4 kali lipat secara nasional dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Menurut laporan, fenomena masyarakat berebut membeli alat pengepresan minyak goreng secara online sudah terlihat di sejumlah platform. 60% konsumennya adalah pria, dan kebanyakan dari mereka adalah kelahiran tahun 70 hingga 80-an.

Times Financial Observation menyebutkan bahwa di Taobao, alat press minyak goreng untuk rumah tangga yang berukuran kecil dipatok seharga sekitar RMB.500,- telah dibeli oleh lebih dari 100 orang dalam waktu 24 jam,  sedangkan model lainnya yang berharga RMB.750,- terjual sebanyak 500 unit dalam waktu 3 hari. Customer Service Taobao juga membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, banyak konsumen yang berminat menelepon untuk bertanya tentang alat pengepres minyak goreng rumah tangga.

Selain itu, penjualan minyak goreng industri rumah tangga juga meningkat tajam. 

Pada 10 Juli, tidak sedikit netizen di Henan yang memposting rekaman video dan mengatakan bahwa, akibat banyaknya pelanggan yang mendatangi Supermarket Pangdonglai di Kota Zhengzhou untuk membeli minyak kacang, minyak bunga matahari, sampai antrian pajang terlihat di depan pintu masuk supermarket. Mereka datang khusus untuk membeli minyak goreng buatan industri rumah tangga.

Pada 2 Juli, Beijing News melaporkan bahwa melalui penguntitan yang cukup lama jurnalis mereka menemukan bahwa banyak truk tangki di Tiongkok tidak hanya mengangkut cairan yang dapat dimakan seperti sirup, minyak goreng, minyak kedelai dan sebagainya, tetapi juga dipakai untuk mengangkut cairan kimia seperti cairan batubara Coal-to-liquids (CTL) tanpa melalui pembersihan tangki terlebih dahulu, jelas terjadi kontaminasi yang membahayakan kesehatan, sehingga masyarakat mendefinisikan sebagai praktik yang “meracuni”.

Setelah insiden yang menggemparkan masyarakat Tiongkok ini terjadi, fungsi kueri jalur truk hilang dari aplikasi pengangkutan Tiongkok “Fa Huo Bang”. Reporter Beijing News Han Futao, yang melaporkan kejadian tersebut, juga tidak diketahui keberadaannya, alias hilang kontak bahkan akun Weibo-nya pun diblokir pihak berwajib. (sin)