Struktur Bawah Tanah Maya Kuno yang Misterius Ditemukan di Meksiko

EtIndonesia. Sisa-sisa struktur bawah tanah Maya kuno yang misterius telah ditemukan di Meksiko oleh para arkeolog.

Perkembangan arkeologi terus membantu mengungkap sejarah kuno dan mengajarkan kita tentang bagaimana peradaban awal hidup di planet Bumi.

Penemuan baru-baru ini telah mengungkap labirin berusia 4000 tahun yang ditemukan di rumah “minotaur” di Kreta, sementara para ahli mungkin telah memecahkan salah satu misteri terbesar dunia kuno setelah penemuan penting di Mesir.

Kini, para arkeolog di Campeche, Meksiko, telah menemukan struktur bawah tanah yang terletak di bawah lapangan bola Maya kuno.

Penemuan menarik ini terjadi ketika para ahli sedang dalam proses menggali lapangan bola yang dulunya merupakan ruang bermain untuk ritual permainan bola yang dimainkan oleh masyarakat Maya dan budaya Mesoamerika lainnya.

Ivan Šprajc, seorang arkeolog di Institute of Anthropological and Spatial Studies di Slovenia dan direktur penggalian, menjelaskan: “Kami menemukan bagian dari bangunan sebelumnya yang memiliki dinding bercat, namun hanya penggalian lebih lanjut yang dapat mengungkap bentuk bangunan tersebut dan apa fungsinya.”

Bangunan tersebut memiliki dinding yang dicat dan diyakini sebagai bangunan penting dalam budaya Maya.

Šprajc mengatakan kepada Live Science bahwa ini “jelas merupakan struktur yang sangat penting, karena lapangan bola biasanya hanya ditemukan di situs-situs Maya utama, yang merupakan pusat organisasi politik regional.”

Menurut Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko, struktur tersebut diperkirakan berasal dari antara 200-600 Masehi.

Para ahli telah mampu mensurvei wilayah yang luas di Dataran Rendah Maya dengan bantuan teknologi laser yang disebut “lidar”, yang memungkinkan mereka memetakan wilayah yang sebelumnya belum dijelajahi dari pesawat terbang.

Šprajc menjelaskan: “Kami telah menemukan beberapa pemukiman Maya kuno, dengan sisa-sisa bangunan tempat tinggal dan piramida kuil.”

Berkat teknologi tersebut, tim juga menemukan sesaji yang ditemukan di atas piramida Maya. Ini termasuk bejana keramik, kaki binatang dari keramik, dan pisau rijang atau ujung tombak. (yn)

Sumber: indy100