Gedung sekolah Runtuh Saat Siswa Mengikuti Ujian di Nigeria, Menewaskan 21 Orang

NTD

Di Nigeria bagian tengah, sebuah gedung sekolah dua lantai tiba-tiba runtuh Jumat (12 Juli) saat para siswa sedang menjalani ujian, menyebabkan setidaknya 21 orang tewas. Di lokasi kejadian, masih ada siswa yang terjebak di bawah puing-puing dan menangis meminta bantuan, sementara para orang tua yang cemas berusaha mencari anak-anak mereka.

Insiden tersebut terjadi di Saint Academy, sebuah sekolah dua lantai di daerah utara Jos, Plateau State.

Kantor Berita CNA mengutip AFP yang mengatakan bahwa Wulliya Ibrahim, seorang siswa berusia 15 tahun yang terluka terbaring di ranjang rumah sakit, mengatakan: “Kurang dari lima menit setelah saya memasuki ruang kelas, saya mendengar suara, dan kemudian saya di sini… Ada banyak orang di kelas. Teman-teman, kami sedang mengikuti ujian.”

Belum diketahui penyebab ambruknya gedung sekolah, namun warga menyebut sempat terjadi hujan deras selama tiga hari.

Petugas penyelamat mencoba menggunakan alat berat untuk menyelamatkan para korban yang terjebak di reruntuhan. Video dari lokasi kejadian menunjukkan orang-orang berkumpul di samping bangunan beton yang ambruk.

“Dua puluh satu orang tewas dan 69 lainnya terluka, semuanya dibawa ke rumah sakit berbeda,” kata juru bicara Palang Merah Nuruddeen Hussain Magaji kepada AFP.

Wartawan AFP sebelumnya melihat 16 jenazah di kamar mayat dua rumah sakit di kota Hoth, semuanya mengenakan seragam sekolah.

Nigeria adalah negara berpenduduk sekitar 220 juta jiwa, adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar di Afrika. Kecelakaan konstruksi sering terjadi akibat penerapan standar konstruksi yang buruk, kecerobohan dan kualitas material yang buruk. (Hui)