Pintu Mobil Listrik Tiongkok Macet Setelah Menabrak Pagar Pembatas, Menyebabkan Pejabat Chengdu, Tiongkok Tewas Terbakar

oleh Li Chengyu

Ketika perekonomian mengalami penurunan tajam, otoritas Partai Komunis Tiongkok menjadikan manufakturing dan ekspor kendaraan listrik buatan dalam negeri sebagai andalan untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi. Tetapi sayangnya hal-hal yang tak terduga acap kali terjadi. Baru-baru ini beredar berita di Internet bahwa sebuah mobil listrik mewah buatan Tiongkok terbakar secara spontan setelah terjadi kecelakaan di Kota Chengdu, dan seorang pejabat PKT dalam mobil tersebut tewas terbakar di tempat.

Pada 17 Juli, video pengawasan yang diunggah secara online menunjukkan bahwa sebuah mobil listrik berwarna putih abu-abu melaju dengan kecepatan tinggi di Distrik Shuangliu, Chengdu tiba-tiba kehilangan kendali, menabrak beberapa pohon di jalan hingga roboh, dan baru berhenti setelah menabrak pagar pembatas di pinggir jalan. Bagian depan mobil terlihat hancur, dan sejumlah besar pecahan dari bodi mobil berserakan di jalan.

Kata perekam video, bahwa insiden tersebut terjadi sekitar jam 9 pagi, dan pengemudinya tewas terbakar dalam mobil.

Dalam video tersebut, terlihat mobil listrik terbakar di jalur hijau pinggir jalan. Beberapa warga mencoba untuk melakukan penyelamatan, ada yang membawa alat pemadam mencoba untuk memadamkan api yang berkobar. Seseorang memecahkan kaca jendela mobil dengan palu, menandakan bahwa pintu depan dan belakang mobil macet sehingga tidak dapat dibuka.

Video lanjutan menunjukkan bahwa api telah melalap seluruh mobil. Tim penyelamat tidak berdaya kecuali hanya bisa melihat dari kejauhan. Terdengar suara perekam video tersebut mengatakan, orang di dalam mobil tersebut telah tewas terbakar.

Adegan tragis setelah pengemudinya tewas terbakar. (foto Internet)

Tidak ada pegangan pintu yang terlihat di pintu depan maupun belakang mobil yang mengalami kecelakaan ini. Netizen berspekulasi bahwa ini mungkin merupakan mobil listrik “berteknologi tinggi” buatan dalam negeri Tiongkok dengan pegangan pintu yang tersembunyi.

Menurut informasi dari netizen, kendaraan yang mengalami kecelakaan itu adalah “mobil listrik mewah Tiongkok” yang bernilai lebih dari RMB.600.000,-, dan pengemudi yang terbakar hingga tewas itu adalah seorang pejabat berposisi “wakil direktur”.

Beredar pula kabar bahwa dia adalah seorang wanita berposisi “wakil direktur”.

Beberapa netizen melalui platform “X” berkomentar antara lain : “Jelas pintu tidak bisa dibuka ketika terjadi kecelakaan, supaya teknologi tinggi dengan ciri khas Tiongkok di era baru ini tidak mudah dicuri oleh mata-mata asing ?” “Kasus serupa sudah sering dilaporkan. Tetapi masih saja ada orang yang berani membeli dan memakainya”. “Kerajaan Langit (Tiongkok) sekarang memproduksi kendaraan listrik, (hasilnya) tidak berbeda dengan pembuatan baja saat Lompatan Jauh ke Depan era Mao Zedong”. 

Ada netizen menggambarkan : “Percaya pada Partai Komunis berarti lari menuju krematorium”.

Ada netizen yang menanyakan merek kendaraan yang mengalami kecelakaan itu. Kemudian dijawab oleh netizen yang paham mobil listrik, mengatakan bahwa itu adalah mobil yang masuk golongan kelas mewah. Namun, sejak bulan Januari tahun ini sudah banyak media Tiongkok memberitakan bahwa perusahaan tersebut diambang kebangkrutan, meskipun mendapat bantahan dari perusahaan bersangkutan.

Mobil listrik yang diproduksi di dalam negeri Tiongkok telah menerima dukungan kuat dari pemerintah PKT. Pihak berwenang tampaknya masih menganggapnya sebagai “industri unggulan” yang diandalkan untuk mengatasi situasi yang diakibatkan oleh dampak dari lesunya pasar real estate. Mereka tidak hanya gencar mempromosikannya di dalam negeri, tetapi juga didorong untuk memasuki pasar internasional.

Namun, keselamatan kendaraan listrik produksi Tiongkok itu terus mendapat kritikan. Tidak hanya kecelakaan berupa kebakaran spontan sering terjadi, komponen dan teknologi auto drive juga sering bermasalah. Pada bulan April tahun ini, sebuah “Wenjie M7”, mobil listrik yang dilengkapi dengan sistem auto-drive dari Huawei menabrak bagian belakang kendaraan lain di jalan bebas hambatan kemudian terbakar, mengakibatkan kematian tragis tiga orang penumpangnya. Anggota keluarga mengeluh lantaran airbag di kendaraan tidak keluar saat kecelakaan terjadi, pegangan untuk membuka pintu yang tersembunyi juga tidak berfungsi sehingga pintu tidak dapat dibuka dan penumpangnya terbakar hidup-hidup. (sin)