Militer Israel Bergerak Maju ke Selatan Gaza, Kesepakatan Pembebasan Sandera Diperkirakan Akan Tercapai

Yi Jing – NTD

Militer Israel pada Selasa (23 Juli) melancarkan serangan udara di beberapa bagian “Tepi Barat” dan menewaskan dua pemimpin militan. Pada saat yang sama, untuk mencegah Hamas berkumpul kembali, tentara Israel maju jauh ke selatan Gaza, memaksa puluhan ribu “warga Palestina” mengungsi. Pada hari yang sama, Kantor Perdana Menteri Israel mengeluarkan pernyataan bahwa kesepakatan untuk membebaskan para sandera diperkirakan akan tercapai.

Militer Israel merilis sebuah video pada hari Selasa yang menunjukkan tiga militan beroperasi di sebuah gang sebelum ditembak hingga tewas secara akurat oleh drone Israel.

Tentara Israel mengonfirmasi bahwa Israel melakukan serangan udara di kota Tulkarem di Tepi Barat utara pada  Selasa, menewaskan pemimpin militan Ashraf Nafa dan Mohammed Awad. Dilaporkan bahwa keduanya berada di balik serangan terhadap tentara Israel.

Otoritas kesehatan Palestina mengatakan seorang wanita Palestina juga tewas dalam serangan udara tersebut.

Sementara itu, sebagai upaya mencegah militan Hamas berkumpul kembali, pasukan Israel bergerak lebih jauh ke Gaza selatan dan memerintahkan warga Palestina di lingkungan timur kota Khan Younis di selatan untuk mengungsi guna menghindari pertempuran.

Seorang pengungsi Palestina Hani Al-Breim: “Kami berjalan 3 hingga 4 kilometer dari timur Khan Younis, dari timur Bani Suhayra ke bagian paling barat Khan Younis.”

Warga Khan Younis mengatakan tank Israel ditempatkan di Bani Suhaila. Penduduk melihat tentara menggeledah pemakaman utama kota dan menduduki atap gedung-gedung tinggi, sesekali menembak ke arah barat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengunjungi Amerika Serikat, mengatakan pada  Selasa bahwa Israel bertekad untuk memulangkan semua sandera dan kondisinya sudah matang.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu: “Alasannya sederhana, kami memberikan tekanan yang sangat-sangat tinggi terhadap Hamas dan kami melihat semacam perubahan.”

Netanyahu menyampaikan pidatonya di Kongres AS pada  Kamis dan bertemu dengan Presiden Biden, dengan harapan mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat dan bekerja sama untuk membebaskan para sandera.

Mantan Presiden AS Trump juga mengonfirmasi pada Selasa bahwa ia akan bertemu dengan Netanyahu di sebuah resor di Palm Beach, Florida, pada Rabu (24 Juli).

Pada  Selasa, Hamas mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian dengan saingannya Fatah dan faksi Palestina lainnya di Beijing untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional. Insiden tersebut memicu kecaman keras dari Israel. (Hui)