Terowongan Zhengzhou, Tiongkok Terendam Banjir, Jenazah Ditemukan di Ya’an Hingga Topan Kuat Menerjang Fujian

oleh jurnalis Tang Rui dan Xiong Bin dari New Tang Dynasty Television

Banjir terus melanda banyak provinsi di Tiongkok, dengan kondisi di Henan dan Sichuan yang sangat parah belakangan ini menyebabkan korban meninggal dunia dan hilang. Sementara itu, topan super kuat diperkirakan akan segera melanda pesisir Fujian. Selain itu,  penerbangan menuju Taipei dan Okinawa juga dibatalkan atau ditunda akibat topan.

Seorang Perekam video berkata: “Topan belum datang, tetapi kawasan perumahan ini sudah seperti ini.”

Departemen meteorologi setempat pada Selasa (23 Juli) memperkirakan bahwa Topan No. 3 “Keimi” akan segera melanda pesisir tengah Fujian, dengan kekuatan angin mencapai lebih dari level 10, serta hujan lebat yang akan berdampak pada Jiangnan dan lebih banyak area lainnya.

Sementara itu, Topan No. 4 “Pabian” telah melanda pesisir Wanning, Hainan pada 22 Juli. Badan meteorologi Hainan merilis peringatan pada Senin bahwa dalam tiga hari ke depan, banyak wilayah di Hainan akan mengalami hujan deras.

Warga Hainan: “Astaga, pohon-pohon tercabut dari akarnya.”

Perekam video: “Pintu masuk stasiun kereta bawah tanah ini sangat menakutkan, airnya sangat dalam!”

Di wilayah Zhengzhou, Henan, pada Senin (22 Juli), hujan deras kembali melanda, mengakibatkan banjir yang dalam di kota sehingga kendaraan dan terowongan terendam, banyak warga terjebak.

Seorang bos perusahaan Zhengzhou,  Yang berkata: “Saya tingginya 1,8 meter, dan airnya mencapai leher dan telinga saya. Ketinggian air sama seperti banjir ‘7·20’ -2021, bahkan sepuluh hari yang lalu juga terendam sampai segitu. Kerusakannya sangat parah.”

Video yang beredar menunjukkan, seorang pria di dekat lampu jalan di Distrik Jinshui tampaknya tewas tersengat listrik.

Seorang saksi mata, Wang berkata: “Sekitar pukul 19.00 atau 20.00, saya melihat banyak orang memberi isyarat agar tidak lewat, kemudian saya mendengar seseorang mengatakan bahwa ada sengatan listrik.”

Di Ya’an, Sichuan, banjir yang disebabkan oleh hujan deras mengakibatkan penemuan 14 mayat hingga pukul 2 siang hari Senin, dengan lebih dari 20 orang masih hilang.

Warga setempat mengungkapkan bahwa pelepasan air dari pembangkit listrik di daerah tersebut memperburuk situasi.

Warga Sichuan, Zhang: “Beberapa rumah sudah tidak bisa terlihat, tidak ada jejak sama sekali, bahkan tidak ada pecahan batu bata. Dua sungai bergabung menjadi satu, memperburuk bencana.”

Sejak awal bulan lalu, banjir di Tiongkok terus berlanjut, menyebabkan kerugian besar bagi warga. Hingga saat ini, diketahui setidaknya seratus orang tewas, tetapi karena pihak berwenang menutupi kebenaran, jumlah korban sebenarnya belum jelas. (Hui)