oleh Li Yun, Qiu Yue dan Wang Yanqiao
Partai Komunis Tiongkok sedang meluncurkan perekrutan anggota militer pada paruh kedua tahun 2024, dan berita tentang himbauan kepada para veteran untuk masuk militer kedua kalinya telah menarik perhatian. Para analis berpendapat bahwa Partai Komunis Tiongkok melakukan hal ini tentu ada “udang di balik batu”.
Pada 29 Juli, stasiun TV Partai Komunis Tiongkok “China Central Television” menyampaikan berita yang menyebutkan bahwa pemeriksaan fisik untuk wajib militer pada paruh kedua tahun 2024 telah dimulai. Dalam beberapa hari terakhir, lembaga dinas militer di berbagai tempat memanfaatkan kesempatan liburan musim panas mahasiswa untuk memprioritaskan pemeriksaan kesehatan bagi lulusan perguruan tinggi yang mendaftar masuk militer.
Meskipun perekrutan anggota militer masih mentargetkan mahasiswa, namun di lokasi rekrutmen, pendaftaran bagi para veteran untuk masuk militer kedua kalinya malahan lebih menarik perhatian.
Seorang awak media Tiongkok bermarga Huang mengatakan : “Saya juga seorang patriotik. Tentu saja, negara yang saya cintai adalah negara Tiongkok yang memiliki sejarah 5.000 tahun. Tetapi yang mereka cintai adalah rezim Partai Komunis. Mereka mendukung rezim yang berkuasa ini mungkin cuma terdorong oleh perasaan yang samar-samar terhadap tanah air Tiongkok, sehingga mereka tidak dapat membedakan rezim yang menguasai Tiongkok selama 70-an tahun itu sesungguhnya tidak dapat mewakili bangsa Tiongkok, itu karena mereka terkena cuci otak oleh Partai Komunis Tiongkok.”
Mr. Li, seorang pensiunan Pasukan Pembebasan Rakyat Tiongkok mengatakan : “Para veteran yang saya kenal, beberapa dari mereka seakan tidak memahami masalah, bingung sehingga tidak tahu harus berbuat apa, dan melakukan apa pun yang diperintahkan oleh atasan mereka. Bentuk organisasi militer Tiongkok sangat represif secara politik. Partai Komunis tidak pernah memperlakukan rakyatnya sebagai manusia, di mata mereka rakyat adalah umpan meriam. Ambil contoh Perang Korea dan Perang Vietnam, apa hasil akhir yang didapat ? Saya berharap lebih banyak orang memahami bahwa tidak akan pernah ada hasil positif bagi siapa pun yang berkolusi dengan Partai Komunis”.
Zhou Ziding, seorang blogger militer di YouTube yang cukup ternama mengatakan : “Pendaftaran bagi para veteran untuk bergabung kembali di militer Tiongkok mungkin memiliki beberapa tujuan. Yang pertama adalah untuk meningkatkan efektivitas tempur tentara Tiongkok. Karena para veteran relatif lebih berpengalaman. Kedua, mungkin rezim sedang bersiap untuk menghadapi perang. Jika PKT sampai menyerang Taiwan, Amerika Serikat pasti akan melakukan intervensi. Jadi upaya persiapan menyerang Taiwan ini sebenarnya adalah upaya persiapan PKT dalam menghadapi konfrontasi langsung dengan Amerika Serikat.”
Dalam beberapa tahun terakhir, Partai Komunis Tiongkok telah berulang kali menekankan persiapan perang dan menyerukan reunifikasi Taiwan dengan kekerasan.
Mr. Huang mengatakan : “Di ketentaraan yang saya tahu, tentara yang telah bergabung dengan partai harus memberikan uang pelicin kepada instrukturnya. Ketika tentara yang bersangkutan ingin bergabung dengan dinas pilihan, perlu juga memberikan uang pelicin kepada dinas di angkatan bersenjata yang mengatur. Coba Anda pikirkan, berapa banyak pejabat korup dalam sistem militer Tiongkok, tidak peduli berapa banyak pejabat korup di militer yang ditangkap, diselidiki dan dihukum, tetap saja masih muncul. Bagaimana tentara demikian ini mau berperang ?” (sin)