EtIndonesia. Semangka adalah buah yang disukai banyak orang karena kaya akan kandungan airnya yang dapat menyegarkan setiap orang, terutama dimakan pada saat udara panas. Namun semangka yang sudah dipotong tidak tahan lama dan akan berubah rasanya jika dibiarkan di lemari es selama 1 atau 2 hari.Untungnya semangka yang belum dipotong lebih tahan lama.
Ada ahli yang memberitahukan bahwa semangka yang belum dipotong, jika diletakkan pada tempat yang tepat, maka dia bisa tetap segar hingga 2 minggu lamanya.
Menurut laporan media Inggris “Daily Express”, Christina Orso adalah pakar kuliner di sebuah restoran bernama “Mortadella Head” di Massachusetts, AS. Dia berbagi tips mengenai cara menyimpan semangka.
Orso mengatakan, semangka yang belum dipotong sebaiknya disimpan di tempat gelap dan jauh dari sumber panas seperti oven, microwave, atau air fryer. Misalnya, Anda bisa meletakkan semangka di belakang meja dapur.
“Setelah tiba di rumah dengan buah semangka yang baru saya beli, saya biasa menyimpan semangka yang belum dipotong pada suhu kamar, jauh dari sinar matahari langsung. Semangka yang belum dipotong akan bertahan lebih lama daripada semangka yang dipotong. Jika disimpan di tempat yang tepat, maka semangka yang belum dipotong akan bertahan lebih lama. Dia bisa tetap segar selama 2 minggu !” kata Christina Orso.
Perlu diperhatikan bahwa semangka tidak boleh disandingkan dengan buah-buahan seperti apel, pisang, dan alpukat, karena buah-buahan ini akan menghasilkan gas etilen saat matang, dan semangka sangat sensitif terhadap hormon alami ini yang dapat mempercepat kematangannya, sehingga cepat membusuk.
Karena gas etilen yang dihasilkan oleh buah seperti nanas, limau gedang / grapefruits lebih sedikit, maka semangka dapat disimpan bersama mereka. Kita juga boleh meletakkan semangka di dekat buah seperti stroberi, blueberry, dan raspberry.
Jika semangka yang Anda beli sudah dipotong atau Anda potong sendiri, sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan segera disimpan di lemari es, karena semangka sangat sensitif terhadap suhu dan yang sudah terpotong lebih mudah terkena bakteri.
“Semangka yang dipotong mudah kehilangan kandungan air dan rasanya saat terkena udara,” kata Orso. “Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membungkus erat ujung potongan (daging yang terbuka) dengan bungkus plastik. Selanjutnya, masukkan semangka yang sudah dibungkus tersebut ke dalam wadah dangkal yang kedap udara.”
Dia menyebutkan bahwa Anda juga bisa membungkus semangka dengan bungkus plastik, atau membeli semangka yang dibungkus dengan bungkusan lilin lebah sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Jika Anda memiliki potongan semangka, Anda dapat menyimpannya ke dalam wadah tanpa membungkusnya dengan bungkus plastik, namun dengan menambahkan tisu atau piring kertas ke dalam wadah akan membuat kesegaran semangka bertahan lebih lama.
“Saya biasa meletakkan semangka irisan kecil di piring yang dilapisi tisu. Tisu dapat menyerap kelembapan berlebih pada daging semangka yang menyebabkan rasa lembek,” kata Orso.
Namun, semangka yang sudah dipotong itu sebenarnya hanya dapat disimpan paling lama beberapa hari, karena secara alami rasa buah semangka akan mulai pudar setelah dipotong, meskipun tidak terkena serangan bakteri dan jamur.
“Meskipun pendinginan membantu menjaga kesegaran, jangan menyimpan potongan semangka lebih dari satu atau dua hari. Suhu yang lebih dingin akan mulai mengurangi rasa manis semangka,” tutur Orso.
The Epoch Times sebelumnya pernah melaporkan bahwa selain meredakan panas, semangka juga memiliki efek seperti meredakan mabuk alkohol, detoksifikasi, menurunkan tekanan darah, dan efek anti-inflamasi, serta memiliki efek perlindungan pada kulit dan sistem kardiovaskular. Namun ada empat kategori orang dengan masalah kesehatan yang harus berhati-hati dalam mengonsumsi semangka, antara lain penderita diabetes, penyakit ginjal, masalah di lambung, dan orang yang memiliki reaksi alergi terhadap semangka. (sin/yn)