Insiden Skandal Minyak Goreng Mengejutkan Tiongkok, 6 Alasan Utama Tidak Adanya Solusi

[Pengamatan Qin Peng] 

Hampir 20 tahun lalu, Tiongkok sudah mengalami banyak truk tangki yang digunakan untuk mengangkut cairan kimia seperti CTL (coal to liquids) kemudian langsung mengisi tangki dengan minyak goreng tanpa melalui proses pembersihan, namun mengapa masyarakat awam hingga hari ini masih tidak bisa mengonsumsi minyak goreng yang aman? Ada enam alasan utama, masing-masing alasan lebih mengejutkan dibandingkan alasan sebelumnya.

Enam alasan mengapa masalah minyak goreng mengejutkan Tiongkok! Setiap alasan tidak mempunyai solusi

Investigasi yang dilakukan oleh “Beijing News” Beijing minggu lalu terus berkembang, terutama dalam beberapa hari terakhir.

Pada Senin, perusahaan BUMN pusat China Grain Reserves secara terbuka menjawab bahwa mereka akan melakukan penyelidikan menyeluruh, yang mengkonfirmasi keaslian insiden minyak pengisian minyak goreng dalam truk tangki. Ratusan juta netizen Tiongkok telah bergabung dalam diskusi tersebut. 

Media partai Komunis Tiongkok juga melaporkan insiden ini setelah beberapa hari terdiam, dengan sebuah artikel berjudul ‘Kelompok seperti ini membahayakan nyawa konsumen,’ yang tersebar luas.”

Pada  Selasa, beberapa ahli hukum mengatakan pertanggungjawaban pidana harus dilakukan. Pada 9 Juli, tokoh hukum Shandong Liu Shuqing mengirimkan laporan kasus ke Kementerian Keamanan Publik Partai Komunis Tiongkok, meminta agar mereka yang terlibat didakwa secara pidana karena “memproduksi dan menjual makanan beracun yang berbahaya”. Selanjutnya, Kantor Keamanan Pangan Dewan Negara Partai Komunis Tiongkok menjawab bahwa mereka akan membentuk tim investigasi gabungan dan memublikasikan hasil investigasi pada waktu yang tepat.

Banyak orang terkejut karena :

1. Insiden tersebut melibatkan BUMN pusat Partai Komunis Tiongkok dan banyak perusahaan makanan bermerek besar. Beberapa netizen memikirkannya dan merasa ngeri : “Yang Anda tahu mulai dari limbah minyak, melamin, Sudan Merah, berbagai bahan tambahan makanan ini, yang mana bukan Laoganma, COFCO, yang menjadi pemimpin industrinya? Coba bayangkan seperti apa kilang-kilang kecil itu.”

2. Netizen menelusuri catatan mengemudi dari truk tangki minyak dan menemukan banyak dari truk itu sekaligus dipakai untuk memuat  minyak nabati, pakan ternak dan juga diduga memuat bahan kimia berbahaya sebagai pengganti.

3. Ternyata hampir semua orang pernah memakannya. Selain itu, pelanggan terbesar minyak curah adalah sekolah-sekolah, termasuk banyak universitas terkenal di Beijing: Universitas Tsinghua, Universitas Peking, Akademi Drama Pusat, Universitas Bahasa dan Budaya Beijing, Universitas Sains dan Teknologi Beijing, Universitas Polisi Rakyat Tiongkok, Universitas Internasional Bisnis dan Ekonomi…… Media mandiri online terkenal  karena mengungkapkan kebenaran ini, artikelnya dihapus oleh pihak berwenang.

4. Yang membuat banyak orang hancur adalah hal serupa ini sudah terjadi hampir 20 tahun lalu. Pada 2005, “South China Morning Post” dari Guangxi News Network melaporkannya. Pada 2015, “Investigasi Kebenaran” seorang reporter Hunan kembali mengungkap kejadian serupa.

5. Lebih dari 10 tahun yang lalu, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping pernah mengatakan jika keamanan pangan tidak dilakukan dengan baik dalam jangka waktu yang lama, masyarakat akan mempertanyakan tentang ketidakmampuan dalam memerintah. “Partai kami berkuasa di Tiongkok. Jika tidak bisa melakukan keamanan pangan dengan baik, dan tidak bisa melakukannya dengan baik untuk jangka waktu yang lama, maka beberapa orang akan mempertanyakan apakah kami memenuhi syarat atau tidak.”

Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang hancur. Jika instruksi pimpinan partai tidak bisa menyelesaikan masalah, apa yang bisa diharapkan masyarakat awam?

Sejujurnya, penulis juga merasa sangat sedih. Dalam “News Talk” Senin, pembawa acara Fuyao ingin menghibur semua orang dan bertanya kepada penulis apakah boleh berbicara tentang apa yang dapat dilakukan orang biasa untuk melindungi diri mereka sendiri? penulis berpikir sejenak lalu berkata tidak mungkin, karena orang-orang di kota dan pedesaan bisa menanam makanan sendiri dan mengekstrak minyak, tapi bisakah Anda menjamin untuk tidak keluar makan sama sekali?

Dilihat dari jangka panjang, masalah keamanan pangan di Tiongkok telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun, tidak hanya masalah tersebut belum terselesaikan, namun masalah ini menjadi lebih umum, termasuk bayi berkepala besar pada tahun 2003, garam industri pada tahun 2005, Sudan merah pada tahun 2006, melamin pada tahun 2008, minyak talang pada tahun 2010, kematian babi karena sakit pada tahun 2019, dll. Mengapa dilarang namun terus terulang?

Penulis merangkum bahwa keamanan pangan Tiongkok belum teratasi, ada enam alasan utama di balik masalah ini :

Pertama, pejabat Partai Komunis Tiongkok menyantap makanan khusus

Di Amerika Serikat, presiden, anggota konggres dan masyarakat mengonsumsi hamburger dan Coke yang sama. Namun di Tiongkok, pejabat di semua tingkatan, termasuk pemerintah daerah, memiliki basis pasokan makanan khusus, mewajibkan budidaya organik, dan melarang keras makanan hasil rekayasa genetika. Apalagi, jika PNS pergi makan, mereka juga hanya perlu membayar sedkit uang secara simbolis saja. Dalam keadaan seperti ini, para pejabat tidak ada dorongan untuk mengatasi masalah keamanan pangan.

Setelah kejadian ini, banyak orang merasa senang melhat nasb buruk orang lain, dengan mengatakan bahwa kecuali pejabat tinggi, semua orang dari timur ke barat, utara ke selatan, kaya dan miskin, tinggi dan rendah, kini sama saja. Saya rasa semua orang jangan bersenang hati dulu, setelah masalah ini, mungkin Partai Komunis Tiongkok akan mendirikan jalur produksi terpisah di perusahaan minyak besar untuk memproduksi pasokan khusus. Di masa lalu, bukankah Mengniu Milk secara terbuka mengakui bahwa susu yang dipasok di Hong Kong dan Singapura diproduksi oleh peternakan sapi perah khusus berskala besar dan bukan susu campuran yang dilarutkan?

Kedua, tidak ada kebebasan pers di Tiongkok dan jumlah jurnalis investigatif semakin menurun dari hari ke hari.

Beberapa netizen mengeluh, “Wartawan investigasi hampir punah, dan kami masih belum memiliki ketenangan pikiran untuk mengkonsumsi minyak.”

Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, reporter investigasi Tiongkok juga mengalami masa keemasan, dan mereka menyebut diri mereka sebagai “pemungut kotoran” di era baru.

“Gerakan muckraker” berasal dari Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Saat itu, Amerika Serikat sedang berkembang pesat, mengungguli Inggris dalam hal ukuran ekonomi dan peringkat pertama di dunia. Namun, pada saat yang sama, berbagai kekacauan sering terjadi…… Untuk tujuan ini, reporter investigasi Amerika menunjukkan bakat mereka dan menulis lebih dari 2.000 laporan yang mengungkap rahasia, benar-benar telah mengubah Amerika Serikat.

Misalnya, pada 1905, reporter investigasi Er Sinclair bekerja menyamar di rumah jagal Chicago selama hampir dua bulan dengan menyamar sebagai pekerja, dan menulis buku “The Slaughterhouse”, yang membangkitkan opini publik. Suatu hari, Presiden AS Theodore Roosevelt sedang membaca “Rumah Potong Hewan” sambil sarapan. Ketika dia membaca bahwa ada bangkai tikus yang tercampur dalam sosis, dia berteriak dan melemparkan sisa sosis yang telah dia makan setengah itu ke luar jendela. Buku ini membantu Kongres AS meloloskan Undang-undang Makanan dan Obat-obatan Murni dan Undang-undang Pemeriksaan Daging, yang menjadikan makanan dan obat-obatan Amerika lebih aman.

Sedangkan di Tiongkok, mengapa jumlah jurnalis investigatif menurun dari hari ke hari? Karena PKT menekankan bahwa media partai bermarga  partai dan mematuhi perintah partai. Segala pengungkapan terhadap pemerintah bertentangan dengan kemuliaan, keagungan dan kebenaran yang dianjurkan oleh PKT.

Beberapa netizen berkomentar tajam : “Siapa yang lebih membencikan, perusahaan dan pemilik mobil yang mencampurkan minyak goreng dengan minyak tanah, atau reporter investigasi? Di mata beberapa organisasi, jawabannya mungkin yang terakhir. Jika tidak, mengapa reporter investigasi hampir punah? “

Ketiga, rakyat Tiongkok tidak mempunyai hak untuk memilih dan mengawasi

Selama periode ini, terjadi banjir di banyak wilayah Tiongkok. Banyak netizen yang membandingkan situasi tersebut, mengatakan bahwa di masa lalu, para pemimpin PKT kadang-kadang masih bersandiwara, tetapi sekarang mereka bahkan sandiwara pun tidak mau melakukan.

Memang benar demikian. Kekuasaan para pejabat PKT berasal dari hibah pribadi dari pejabat atasannya. Mereka tidak mempunyai kasih sayang terhadap rakyat jelata, berbagai kebijakan yang mereka ambil hanyalah demi diri sendiri mendapatkan keuntungan, kemanusiaan terbatas dari beberapa gelintir orang tidak dapat menghentikan kejahatan sistem PKT.

Begitu terjadi masalah, pihak berwenang akan membungkam mereka dan membiarkan Wumao yang dia pelihara menghapus postingan, memaki orang, atau memandu opini publik.

Usai kejadian ini, beberapa netizen mencemooh, “Makanan laut Jepang, kamu memukulnya dengan keras, tapi sekarang kamu diam seperti ayam, atau kamu sibuk mencuci dosa, inilah adalah kamu V besar penghalang negara ini.”

  Keempat, Tiongkok tidak memiliki standar nasional, apalagi penegakan dan inspeksi pemerintah.

Banyak orang mungkin tidak pernah membayangkan bahwa Tiongkok tidak memiliki standar nasional untuk transportasi minyak nabati. Alasannya, penjelasan para pejabat dan pakar, “terutama dari sudut pandang kebijakan, perkembangan rantai industri transportasi makanan di negara kita masih dalam tahap awal, perlu dorongan industri dalam persaingan bebas. Jika diberlakukan standar yang mewajibkan penggunaan kendaraan khusus untuk minyak goreng, mungkin akan menjadi bencana bagi armada transportasi yang non-profesional.”

Alasan ini sangat pudar. Karena PKT mengaku tidak punya uang dan takut perusahaan biasa tidak bisa bertahan hidup, tapi PKT mempunyai uang untuk membangun berbagai sistem pasokan khusus bagi para pejabat. Di negara lain, hal itu harus demi kesehatan masyarakat, berbagai peraturan perundang-undangan, penegakan hukum dan berbagai subsidi kepada perusahaan.

Artikel “Universitas Tsinghua dan Universitas Peking tidak sebaik Universitas Petroleum” dari media mandiri terkenal [Zhou Lou Chu] dihapus, masih ada alasan satu ini, dia mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan truk tangki yang menyediakan layanan transportasi ke China Grain Reserves dimasukkan dalam daftar pengangkut karena mereka menyuap mantan pejabat, ada juga yang sama sekali tidak termasuk dalam daftar, tetapi disubkontrakkan secara ilegal untuk pengangkutan. 

Banyak orang selalu mengatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok di era Mao Zedong tidak korup. Tapi kebetulan, hari ini saya melihat instruksi Mao Zedong tentang perburuan harimau di Beijing pada tahun 1952. Dia menyebutkan bahwa ada 400 harimau besar yang bisa ditangkap atau diperkirakan bisa ditangkap oleh Beijing saat itu. Ini adalah harimau besar yang bernilai lebih dari 100 juta yuan. Macan kecil lebih dari 10 juta belum dimasukkan dalam hitungan.

Dan korupsi sistemik jangka panjang semacam ini pasti akan mengarah pada fakta bahwa meskipun ada undang-undang atau peraturan, juga hanya namanya saja.

Kelima, Perusahaan tidak bertanggung jawab

Kapten Xue, mantan kapten Tiongkok daratan yang tinggal di Amerika Serikat dan seorang profesional logistik senior, mengatakan di LA  : “Mobil bekas isi minyak bumi diisi langsung dengan minyak kedelai tanpa dicuci, terlalu banyak orang yang mengecam pengemudi dan lupa bahwa tanggung jawab terbesar ada di  pabrik pengepres minyak yang mengirimkan barang begitu saja tanpa memeriksa kendaraan transportasi. Lokasinya adalah pabrik pengepres minyak milik dalam negeri di utara.” “Fenomena ini tidak terjadi di pabrik pengepres minyak di Zhangjiagang, tangki setiap kendaraan dinaiki dan diperiksa. Sebagian besar pabrik pengepresan minyak setempat adalah PMA . Semua PMA telah diusir maka semua orang bisa memakan minyak seperti ini.”

Setelah kejadian ini, banyak orang mengatakan bahwa sekarang akan lebih banyak orang yang pergi ke Sam’s dan Costco. Pasalnya, perusahaan-perusahaan besar asing ini memiliki standar dan pengawasan pangan yang ketNamun, masyarakat harus bertanya lebih lanjut, mengapa jeruk dari selatan dan jeruk dari utara demikian?

  Keenam, Rakyat Tiongkok telah kehilangan moralitas dan kepercayaan setelah mereka di diracuni PKT dan uang menjadi prioritas utama.

Kita semua tahu bahwa sebagus apa pun hukumnya, juga harus ada orang yang melaksanakan, oleh karena itu moral dan kepercayaan sangatlah penting. Sekalipun tidak ada standar nasional, jika masyarakat menjaga integritas moral, mereka tetap tahu bahwa mereka tidak boleh mencampurkan minyak goreng dan bahan kimia.

Namun, Partai Komunis Tiongkok telah memerintah Tiongkok daratan selama lebih dari 70 tahun. Demi mengubah manusia menjadi hewan atau mesin yang patuh, Partai Komunis Tiongkok dengan sengaja menghancurkan moralitas rakyat Tiongkok.

Dalam dua hari terakhir, banyak orang membicarakan kejadian hepatitis A di Shanghai pada tahun 1987. Tiga ratus ribu orang tertular setelah memakan kerang pembawa virus. Salah satu alasan pentingnya adalah sejumlah besar kerang tiba-tiba ditemukan di Qidong, Jiangsu, dan petani lokal menggunakan kapal pengangkut pupuk kandang dalam jumlah besar untuk dikirim ke Shanghai.

Dalam beberapa tahun terakhir, meski perekonomian telah berkembang, namun Partai Komunis Tiongkok masih tetap menindas berbagai keyakinan dan agama serta membiarkan banyak hal yang tidak bermoral terjadi. Akibatnya, moralitas dan peradaban banyak orang tidak berkembang seiring dengan perkembangan ekonomi. Sebaliknya, demi keuntungan, hampir semua orang saling menyantap makanan dan meracuni satu sama lain.

Pengacara terkenal memprediksi hasil penyelidikan Dewan Negara. Jadi apa yang akan terjadi dengan instruksi Xi?

Zhou Xiaoyun, seorang pengacara terkenal, baru-baru ini juga menerbitkan sebuah artikel yang menanyakan mengapa minyak goreng campuran di truk tangki terungkap hampir 20 tahun yang lalu, masalahnya lebih serius saat ini. Zhou Xiaoyun adalah mantan reporter “Akhir Pekan Selatan” yang pernah secara eksklusif mengungkap insiden Guo Meimei di Palang Merah Tiongkok. Sekarang dia adalah seorang pengacara, dengan fokus pada pembelaan kejahatan ekonomi, sebagai pengacara pembela bagi pengusaha perempuan Ma Yijiayi dalam “kasus utang yang dikriminalisasi” di Kota Liupanshui, Guizhou. 

Dia memperkirakan bahwa Kantor Keamanan Pangan Dewan Negara Partai Komunis Tiongkok sekarang akan membentuk tim investigasi gabungan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh. Namun, “berdasarkan pengalaman saya sebagai orang media, hasil penyelidikan kemungkinan besar akan seperti : truk tangki yang difoto oleh wartawan eksis situasi seperti ini, dan truk lain tidak eksis situasi seperti ini. Truk-truk minyak goreng yang  terlibat dalam insiden tersebut semuanya telah disegel dan dihancurkan, belum dilepas ke pasar.”

Mungkinkah seperti ini? penulis tidak pesimis seperti Pengacara Zhou. Penulis berpikir Dewan Negara Partai Komunis Tiongkok mungkin akan melakukan tindakan tertentu, seperti membuat undang-undang, mengklaim memperkuat pengawasan dan sebagainya.

Namun, penulis juga berpikir bahwa Partai Komunis Tiongkok mungkin akan terus mengelabui dan habis perkara. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, kredibilitas Zhongnanhai telah hilang total, seperti insiden Li Wenliang, ketidaksiapan dilepas setelah lockdown ketat, dan tindakannya terhadap perusahaan swasta yang tidak memiliki kredibilitas sama sekali. Tentu saja kita akan menunggu dan melihat seperti apa hasilnya.

Juga ada orang yang berpikir bahwa mungkin Xi Jinping secara pribadi akan memberikan instruksi dan memerintahkan solusinya? Penulis berpikir kemungkinan ini kecil, dan bahkan jika dia memberikan instruksi, efeknya juga tidak akan terlalu besar.

Misalnya, baru-baru ini kita melihat bahwa setelah instruksi Xi Jinping mengenai insiden jebolnya Tanggul Tuanzhou di Kabupaten Huarong, Hunan, pada Selasa pihak Hunan dengan cepat melakukan upaya untuk menutup jebolnya tanggul tersebut.

Namun dalam 28 tahun terakhir yang relatif pendek, Kabupaten Huarong telah mengalami tanggul jebol sebanyak empat kali. Setelah pertunjukan kali ini, apakah masalahnya bisa terselesakan? tidak bisa! Karena reklamasi lahan dari danau bertentangan dengan hukum alam. Hal ini tidak mengubah arogansi perjuangan melawan langit, bumi dan manusia, jika tidak mengembalikan lahan pertanian menjadi danau, tidak dapat menyelesaikan masalah secara mendasar.

Demikian pula, dalam hal keamanan pangan, masyarakat Tiongkok harus belajar dari kesalahan dan mendapatkan kebijaksanaan. Anda harus paham bahwa PKT tidak peduli dengan nyawa rakyat biasa. Selama PKT masih ada, PKT pasti akan mempertahankan sistem pasokan khusus, akan menggunakan bencana rakyat untuk membangun “prestasi besar” partai, dan terus menutupi kebenaran. Kali ini, laporan Beijing News hanyalah suatu contoh dan kebetulan! (lin/mgl)