Jepang-Filipina Gelar Latihan Militer di Laut Tiongkok Selatan  untuk Menghadapi Ancaman Beijing

Pada  Jumat (2 Agustus), Filipina dan Jepang menggelar latihan militer bersama di perairan sengketa Laut Tiongkok Selatan. Ini adalah latihan militer pertama setelah kedua negara menandatangani perjanjian militer, yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan kerja sama militer mereka guna menghadapi ancaman ekspansi yang semakin meningkat dari Partai Komunis Tiongkok (PKT)

NTD

Pada Jumat (2 Agustus), Angkatan Laut Filipina dan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang melaksanakan latihan militer gabungan pertama mereka di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina di Laut Tiongkok Selatan. Latihan ini mencakup komunikasi dan taktik perang, di mana fregat rudal Filipina “BRP Jose Rizal” dan kapal perusak Jepang “JS Sazanami” ikut ambil bagian.

Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) menyatakan bahwa latihan kerja sama ini memperkuat kemampuan taktis angkatan laut Filipina dan Jepang, serta memperkuat hubungan dan komitmen kedua negara dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.

Kedutaan Besar Jepang di Filipina juga menyatakan di media sosial bahwa Jepang berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama regional dan internasional guna mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Bulan lalu, Jepang dan Filipina menandatangani Perjanjian Akses Timbal Balik (RAA) yang bersejarah. Perjanjian militer ini memungkinkan kedua negara untuk menempatkan pasukan di wilayah masing-masing dan melaksanakan pelatihan militer bersama.

Bersamaan dengan itu, sebuah kapal Coast Guard Vietnam juga menuju Filipina untuk berpartisipasi dalam latihan pencarian dan penyelamatan, pemadam kebakaran, dan latihan tempur dengan angkatan laut Filipina. Ini juga merupakan operasi pertama antara kedua negara Asia ini di Laut Tiongkok Selatan.

Pihak Vietnam menganggap bahwa pertukaran dan komunikasi antara penjaga pantai Vietnam dan Filipina memiliki arti penting, memperdalam hubungan bilateral antara kedua negara sambil menunjukkan tekad Vietnam untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan pulau-pulaunya.

Dua hari sebelumnya, Filipina dan Amerika Serikat baru saja mengadakan latihan bilateral di perairan sengketa Laut Tiongkok Selatan. Ini adalah latihan gabungan keempat antara angkatan laut Amerika Serikat dan Filipina sejak November tahun lalu, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja sama operasional antara militer Amerika Serikat dan Filipina di tengah meningkatnya ketegangan dengan PKT di Laut Tiongkok Selatan. (Hui)