Wanita di Thailand Menjual Rumahnya Karena Tidak Tahan dengan Anjing Tetangganya yang Berisik, Memberikan Diskon untuk Pembeli Tuna Rungu

EtIndonesia. Seorang wanita di Thailand, muak dengan suara anjing tetangganya yang berisik, menawarkan rumahnya dengan diskon khusus untuk tuna rungu dan pemilik anjing lainnya.

Dia bahkan menyatakan bahwa dia menginginkan pembeli potensial dengan anjing besar yang menggonggong sangat keras.

Wanita itu telah memasang tanda yang mengiklankan rumahnya dan mencari pembeli potensial.

Tanda tersebut — yang ditempatkan di luar rumah wanita itu — juga menyatakan bahwa “gonggongan dan lolongan gratis” termasuk di dalamnya.

Menurut Channel 8 News Thailand, wanita berusia 58 tahun itu sebelumnya telah mengajukan keluhan kepada pihak berwenang atas kebisingan tersebut.

Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang dapat menyelesaikan masalahnya.

Dia mengatakan bahwa keluarganya harus minum pil tidur hanya untuk dapat tidur melalui gonggongan yang terus-menerus selama tiga tahun terakhir.

Karena kehabisan akal, dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia harus memprioritaskan kewarasan dan kesejahteraan keluarganya. Akibatnya, dia menjual rumah dan pindah.

Tempat tinggalnya diapit oleh dua rumah, dan keduanya memiliki banyak anjing.

Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand sebelumnya telah menyelidiki kasus wanita tersebut.

Sebagai bukti klaimnya, wanita tersebut menyerahkan lebih dari 20 klip CCTV yang memperlihatkan anjing-anjing itu menggonggong, seperti dilaporkan Channel 8.

Investigasi awal kementerian tersebut mengungkapkan bahwa tingkat kebisingan melebihi batas yang diizinkan.

Namun, investigasi selanjutnya yang dilakukan oleh para tetangga menghasilkan hasil yang bertentangan.

Salah seorang tetangganya, seorang pria berusia 53 tahun, mengatakan kepada wartawan dari Thairath bahwa gonggongan tersebut berada di bawah batas yang diizinkan. Dia juga menegaskan bahwa gonggongan tersebut tidak sekeras yang dikatakan wanita tersebut.

Tetangga tersebut mengungkapkan bahwa dia telah melakukan beberapa perubahan pada rumahnya untuk mengakomodasi keluhan wanita tersebut, termasuk memasang pagar logam pada tahun 2018 sehingga anjing-anjing akan selalu berada di sisi terjauh rumah.

Perubahan ini merupakan bagian dari saran dari pejabat kementerian selama investigasi awal mereka, dan dia bersedia mematuhi perubahan tersebut. Dia bahkan mengklaim telah memindahkan salah satu anjingnya, sehingga hanya menyisakan dua ekor.

Menanggapi tanda yang dipasang wanita itu, tetangganya itu mengatakan bahwa dia berhak menjual rumahnya. (yn)

Sumber: mustsharenews