Dua Dokter di Tiongkok Bertengkar Gara-gara Memperebutkan Seorang Perawat, Salah Satunya Dirawat di Ruang Perawatan Intensif

EtIndonesia. Dua dokter senior berusia 50-an terlibat perkelahian karena berebut seorang perawat di sebuah rumah sakit di Tiongkok yang berakhir dengan salah satu dari mereka dirawat di unit perawatan intensif (ICU) yang dikelolanya.

Pertengkaran antara keduanya meletus pada 18 Juli karena seorang perawat berusia 27 tahun yang bekerja di rumah sakit yang sama.

Perkelahian itu melibatkan direktur departemen kedokteran gigi di Rumah Sakit Rakyat Wuxi, Provinsi Jiangsu di Tiongkok timur dan rekannya, direktur unit gawat darurat di rumah sakit yang sama.

Mereka bertengkar karena saling cemburu setelah mengetahui bahwa mereka berdua berpacaran dengan perawat itu pada saat yang bersamaan, demikian dilaporkan Xiaoxiang Morning Herald.

Direktur unit gawat darurat, yang bermarga Xu, mengalami cedera serius di kepala, leher, dan tangan kanannya.

Xu pingsan dan mengatakan kepada sesama dokter bahwa itu adalah akibat dari “jatuh secara tidak sengaja”.

Xu, seorang duda berusia 50 tahun, pertama kali dikirim ke bagian ortopedi rumah sakitnya untuk menjalani operasi pada jarinya yang cedera sebelum dipindahkan ke ICU yang dipimpinnya.

Tidak jelas apakah dokter lain yang terlibat dalam perkelahian itu mengalami cedera.

Menurut rekaman obrolan daring rekan-rekannya, perawat itu berkencan dengan mereka berdua pada waktu yang sama tanpa memberi tahu mereka tentang keberadaan yang lain.

Salah satu dokter telah membelikannya sebuah vila sementara yang lain memberinya hadiah sebuah mobil mewah.

Pertengkaran itu meletus ketika dokter yang membelikan vila itu datang ke rumah untuk menjemputnya dan menemukan pria lain itu.

Diketahui bahwa perawat itu, yang identitasnya tidak diungkapkan, telah kembali ke kampung halamannya Chongqing di Tiongkok barat daya.

Seorang pejabat di rumah sakit itu mengatakan penyelidikan telah dilakukan atas insiden itu.

“Kami masih menyelidiki insiden itu. Apakah kedua dokter ini akan dihukum akan didasarkan pada hasil penyelidikan,” kata pejabat itu.

Setelah cerita itu muncul di internet, cerita itu menjadi perbincangan hangat di negara itu, ditonton 43 juta kali di Weibo dan 9 juta kali di Douyin.

“Saya penasaran betapa cantiknya perawat ini,” kata seorang pengamat daring.

“Mereka adalah pejuang yang berjuang demi cinta, haha,” canda pengamat daring lainnya.

Yang ketiga berkata: “Insiden ini telah merusak citra staf medis di mata publik.” (yn)

Sumber: scmp