Jerman Memperluas Kerjasama Militer dengan Sekutu Asia untuk Menghadapi Tantangan dari Beijing

oleh Yu Liang – New Tang Dynasty Television

Dengan meningkatnya ancaman keamanan dari Partai Komunis Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik, Jerman sedang memperkuat kerjasama dengan negara-negara demokrasi di Asia untuk bersama-sama menjaga perdamaian di kawasan tersebut. Pada  Minggu  (4 Agustus), Menteri Pertahanan Filipina dan Jerman mengadakan konferensi pers di Manila, berjanji bahwa kedua negara akan menandatangani perjanjian kerjasama pertahanan tahun ini.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menyatakan: “Kerjasama bilateral sangat penting bagi Filipina dan Jerman. Ini juga mengirimkan pesan yang jelas kepada mitra-mitra kami: Negara-negara yang mendukung tatanan berbasis aturan harus berdiri bersama.”

Pada  Minggu lalu, bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro. Keduanya berjanji akan menandatangani perjanjian kerjasama pertahanan tahun ini, memperluas pelatihan antara angkatan laut dan udara kedua negara, serta meningkatkan kerjasama militer bilateral.

Ini adalah kunjungan pertama Menteri Pertahanan Jerman ke ibu kota Filipina, Manila.

Dalam pernyataan bersama, kedua negara menekankan penolakan terhadap segala upaya ekspansi sepihak di Laut Tiongkok Selatan melalui intimidasi kekuatan militer. Mereka bersumpah untuk menjaga tatanan internasional berbasis aturan di kawasan Indo-Pasifik.

Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro mengatakan: “Penyebab konflik di Laut Tiongkok Selatan hanya satu, terutama di Laut Filipina Barat. Itu adalah upaya ilegal dan sepihak Tiongkok untuk mengklaim sebagian besar Laut Tiongkok Selatan sebagai laut dalam negerinya.”

Boris Pistorius menambahkan: “Memperkuat tatanan maritim adalah kewajiban kami, dan kami sedang menjalankan kewajiban ini. Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) memiliki kekuatan hukum.”

Lebih dari setahun terakhir, konflik antara Tiongkok dan Filipina di Laut Tiongkok Selatan sering terjadi. Kapal penjaga pantai PKT beberapa kali menabrak kapal angkatan laut Manila, menyebabkan personel Filipina terluka. Oleh karena itu, Manila terus mencari penguatan kerjasama pertahanan dengan negara-negara demokrasi dan telah menandatangani perjanjian kerjasama pertahanan dengan Uni Eropa, India, Inggris, dan Jepang.

Jerman adalah salah satu mitra pertahanan Filipina dan telah memberikan pelatihan kepada angkatan bersenjata Filipina sejak tahun 1974.

Dengan latar belakang PKT yang terus menantang tatanan global, Boris Pistorius menyatakan bahwa Berlin yakin keamanan Eropa terkait erat dengan keamanan Indo-Pasifik dan akan terus memperdalam kerjasama dengan negara-negara sekutu.

Baru-baru ini, Jerman semakin aktif dalam urusan Asia. Pada 2 Agustus, Jerman bergabung dengan Komando Pasukan PBB di Korea Selatan yang dipimpin oleh Amerika Serikat, menjadi anggota ke-18 dari organisasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk membantu memastikan status gencatan senjata di Semenanjung Korea dan berjanji  membela Korea Selatan jika terjadi perang. (Hui)