Apakah Kentang Tidak Sehat? Penelitian Baru Mengungkapkan Bahwa Kentang Dapat Memberikan Keajaiban bagi Kesehatan Jantung

EtIndonesia. Kentang tidak pernah dianggap sebagai sayuran yang sangat sehat dan kentang yang sedikit mengandung pati selalu menjadi sorotan.

Namun, penelitian baru telah mengungkapkan bahwa kentang dapat menjadi pengubah permainan dalam diet orang yang berjuang melawan diabetes tipe 2 dan juga dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Kentang, yang sering dikritik karena kandungan karbohidratnya, merupakan sumber nutrisi yang dapat meningkatkan kadar gula darah serta mengurangi lingkar pinggang.

Meskipun kentang memiliki berbagai manfaat kesehatan dan kaya dengan mineral, kentang telah dicap tidak sehat oleh orang-orang yang sadar berat badan.

Namun, penelitian baru, yang dipimpin oleh Neda Akhavan, asisten profesor di Departemen Kinesiologi dan Ilmu Gizi di Sekolah Ilmu Kesehatan Terpadu UNLV, akan merevolusi citra kentang.

“Saya suka melakukan penelitian tentang makanan yang sangat distigmatisasi di dunia gizi. Kebanyakan orang mengasosiasikan kentang sebagai sesuatu yang kebanyakan digoreng atau mengandung banyak lemak, dan kami ingin menyoroti bagaimana kentang – jika diolah dengan benar – dapat berfungsi dan menyehatkan,” kata Akhavan.

Bagaimana penelitian ini dilakukan?

Dalam penelitian ini, 24 orang – yang menderita diabetes tipe 2 – diberi makan kentang panggang yang sudah diolah sebelumnya sebagai camilan atau lauk harian.

Kelompok kontrol memakan nasi putih dengan porsi yang sama. Penelitian ini dilakukan selama 12 minggu, dan perubahan pada indikator kesehatan kardiometabolik dan kontrol glikemik diamati.

Apa hasil penelitian ini?

Dalam hasilnya, kentang muncul sebagai pemenang, karena mereka yang memakannya mengalami sedikit penurunan kadar glukosa darah puasa dan lingkar pinggang serta komposisi tubuh mereka membaik sementara ada penurunan denyut jantung saat istirahat.

“Hasil dari penelitian kami memberikan bukti bahwa kentang putih dapat dimasukkan secara sehat ke dalam pola makan individu dengan diabetes tipe 2 jika diganti dengan makanan lain dengan beban glikemik tinggi, seperti nasi putih bulir panjang,” kata Akhavan.

“Selain itu, tidak ada efek berbahaya pada hasil kesehatan yang diukur, dan beberapa manfaat kesehatan kardiometabolik ditunjukkan, yang sejalan dengan apa yang kami harapkan. Oleh karena itu, penderita diabetes tidak boleh menghindari kentang,” tambahnya.

Akhavan mengatakan penting untuk menyiapkan kentang secukupnya. “Kentang adalah makanan yang sangat serbaguna dan dapat dimakan dengan sebagian besar jenis masakan, tetapi Anda harus memastikan untuk memasukkannya ke dalam pola makan yang lengkap,” katanya. (yn)

Sumber: wionews.com