Kasus Kematian Mendadak Meningkat di Tengah Lonjakan Pandemi di Tiongkok

NTD

Pandemi di Tiongkok kembali meningkat. Warga di beberapa daerah seperti Hebei, Shanghai, dan Guangdong melaporkan peningkatan kasus kematian mendadak yang tidak diketahui penyebabnya, terutama di kalangan orang dewasa yang lebih tua, tetapi juga terjadi pada anak muda.

Seorang warga Hebei, Mr Zhang, baru-baru ini mengatakan kepada NTD yang dilaporkan Rabu (14/8/2024) bahwa banyak orang di sekitarnya mengalami demam dan gejala seperti flu, mirip dengan gejala yang muncul pada infeksi COVID-19 sebelumnya. Tanpa adanya obat khusus, mereka mengandalkan sistem kekebalan tubuh mereka sendiri untuk melawan penyakit ini.

“Ini terjadi di seluruh negeri, sekarang di Shanghai, Suzhou, dan di kampung halaman kami di Hebei. Banyak orang yang terkena, mungkin empat atau lima dari sepuluh orang. Umumnya mengalami sakit tenggorokan dan demam. Beberapa hari  lalu, seorang pelanggan dari Guangdong datang menemui putra saya. Setelah berbicara dan berinteraksi, putra saya tertular, begitu juga istri saya,” ujar Mr Zhang, warga Hebei.

Warga di Shanghai, Guangdong, dan beberapa tempat lainnya melaporkan peningkatan jumlah kasus kematian mendadak yang tidak diketahui penyebabnya.

“Banyak orang yang meninggal. Saya bekerja sebagai pengantar makanan di Shanghai, dan saya melihat banyak orang yang sedang mengadakan upacara pemakaman. Tetangga saya, yang belum genap lima puluh tahun, tiba-tiba meninggal. Ini terjadi dalam seminggu terakhir. Tidak ada gejala sebelumnya. Dia pulang kerja larut malam, dan saat berada di rumah pada siang hari, dia meninggal dunia begitu saja,” ujar seorang pekerja pengantar makanan di Shanghai, Mr Chen.

Warga Guangzhou, Wen, mengatakan, “Banyak orang tua yang meninggal. Saya tahu lima atau enam orang yang meninggal mendadak, beberapa berusia enam puluh, tujuh puluh, bahkan delapan puluh tahun. Mereka meninggal secara tiba-tiba, tanpa sebab yang jelas. Ada yang jatuh di jalan dan langsung meninggal. Di komunitas saya, ada seseorang yang tiba-tiba jatuh saat berjalan dan meninggal dunia, usianya sekitar lima puluh atau enam puluh tahun.”

Warga Meizhou,  Wang, mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka yang ia kenal yang meninggal dunia secara mendadak adalah orang-orang yang terpengaruh oleh propaganda partai Komunis Tiongkok.

 Wang, warga Meizhou, mengatakan, “Mereka yang meninggal dunia secara mendadak berusia sekitar empat puluh hingga lima puluh tahun. Ada sekitar sepuluh hingga dua puluh orang yang saya kenal, semuanya menjalankan usaha kecil, membuka toko, dan sebagainya. Mereka adalah orang-orang yang telah dicuci otak.”

Pada 15 Januari 2023, Pendiri Falun Gong, Guru Li Hongzhi, memperingatkan bahwa selama lebih dari tiga tahun, Partai Komunis Tiongkok telah menutupi pandemi, dan bahwa pandemi di Tiongkok telah menewaskan 400 juta orang. Ketika gelombang pandemi ini berakhir, diperkirakan 500 juta orang akan meninggal dunia. Dalam artikel berjudul “Rasional” Guru Li juga memberikan petunjuk,“Menjauhlah dari partai jahat PKT, jangan berdiri di pihak partai jahat.” Beliau juga menambahkan :  “mereka yang berdiri di pihaknya juga akan disingkirkan.”  (Hui)