Hindari Konflik Tak Terduga: AS dan Iran akan Pasang Jalur Telepon Darurat

www.aboluowang.com

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan saat berkunjung ke Teheran pada 31 Juli 2024  lalu, sehingga memicu ketegangan antara Iran dan Israel. Untuk menghindari konflik tak terduga yang bisa membuat situasi sulit dikendalikan, otoritas Amerika Serikat dan Iran telah sepakat untuk memasang jalur telepon darurat.

Laporan Kyodo News dari Jepang pada 17 Agustus mendapat konfirmasi dari pejabat Iran bahwa kedua belah pihak, AS dan Iran, sepakat untuk mencegah ketegangan di Timur Tengah meningkat secara tidak terduga akibat masalah Gaza.

Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas, Haniyeh, dan mengancam akan membalasnya. Militer AS telah mengirimkan kapal penjelajah dan kapal perusak ke Timur Tengah untuk memperkuat pertahanan Israel.

Sementara itu, militer Iran dan Korps Garda Revolusi juga dalam keadaan siaga tinggi, yang menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya konflik yang tak terduga.

Menurut pejabat senior pemerintah Iran, pada 14 Agustus, pemerintah AS mengusulkan pemasangan jalur telepon darurat untuk menyediakan komunikasi langsung antara militer Iran dan Komando Sentral AS melalui Kedutaan Besar Swiss di Iran. Pemerintah Iran merespons pada 16 Agustus, setelah mendapat persetujuan dari Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei, menyatakan akan menerima usulan tersebut dari AS.

Saat ini, pembicaraan gencatan senjata di Gaza sedang berada pada tahap krusial. Iran juga mendukung gencatan senjata di Gaza. 

Dalam komunikasi melalui jalur telepon darurat dengan Iran, pemerintah AS kembali mendesak Iran untuk tidak melancarkan serangan balasan terhadap Israel guna menghindari dampak negatif pada pembicaraan gencatan senjata. Pemerintah Iran menjawab bahwa mereka tidak menginginkan perang dengan Israel atau Amerika Serikat, tetapi menegaskan niat mereka untuk membalas Israel pada saat yang tepat. (jhon)