OpenAI: Organisasi Iran Memanfaatkan ChatGPT untuk Mempengaruhi Pemilu AS

Wang Junyi – Epochtimes.com

OpenAI pada  Jumat 16 Agustus lalu menyatakan bahwa mereka telah menghapus sebuah jaringan akun yang berasal dari Iran. Akun-akun tersebut mencoba menggunakan chatbot ChatGPT untuk membuat artikel dan komentar di media sosial guna mengintervensi pemilihan presiden Amerika Serikat.

Jaringan yang dikenal dengan nama “Storm-2035” ini menggunakan ChatGPT untuk membangun konten tertentu, termasuk komentar negatif terhadap dua kandidat dalam pemilihan presiden AS, yang kemudian disebarkan di media sosial.

Menurut laporan Bloomberg, Kepala Penyelidik Intelijen dan Investigasi OpenAI, Ben Nimmo, dalam konferensi pers pada Jumat (16 Agustus) mengungkapkan bahwa kegiatan pengaruh ini juga mencakup postingan terkait perang Israel dan Gaza, Olimpiade Paris, serta tema-tema mode dan kecantikan.

OpenAI telah melarang akun-akun tersebut menggunakan layanannya dan akan terus memantau aktivitas lebih lanjut yang melanggar kebijakannya.

Perusahaan ini menekankan bahwa tindakan ini “tampaknya belum mendapatkan partisipasi audiens yang signifikan,” dan postingan di media sosial yang terkait hampir tidak mendapatkan suka, berbagi, atau komentar.

OpenAI tidak menjelaskan jumlah akun yang dihapus secara spesifik. Mereka juga menemukan bahwa ada belasan akun di platform media sosial X (sebelumnya Twitter) dan satu akun di Instagram yang terlibat dalam aksi ini.

Ini bukan kali pertama Iran menggunakan kecerdasan buatan untuk melakukan aktivitas mencurigakan di media sosial. Kegiatan ini masih belum banyak menarik perhatian, yang mungkin menunjukkan bahwa agen asing masih berusaha memahami cara menggunakan alat kecerdasan buatan yang baru ini.

Pada Mei 2024 lalu, OpenAI mengungkapkan bahwa jaringan dari Rusia, Tiongkok, dan Iran telah mencoba menggunakan produk kecerdasan buatan mereka untuk memperkuat upaya propaganda mereka.

Saat itu, OpenAI menyatakan bahwa jaringan yang mereka hancurkan menggunakan kecerdasan buatan untuk menghasilkan lebih banyak teks dan gambar dibandingkan yang dihasilkan oleh pembuat konten manusia, membantu konten terlihat lebih nyata.

Menurut laporan dari Agence France-Presse (AFP), Microsoft pada  Juni lalu merilis sebuah laporan yang menyebutkan bahwa Rusia sedang melancarkan kampanye disinformasi besar-besaran untuk mencemarkan nama Komite Olimpiade Internasional, serta menimbulkan ketakutan tentang insiden kekerasan selama Olimpiade Paris.

Pada Mei tahun ini, Meta merilis laporan ancaman triwulan terbaru mereka, yang menyatakan bahwa tim keamanan mereka telah menghapus ratusan akun Facebook yang terkait dengan operasi pengaruh dari Iran, Tiongkok, dan Rusia, di mana beberapa di antaranya menggunakan alat kecerdasan buatan untuk menyebarkan informasi palsu.

Menurut sebuah laporan yang dirilis Google pada  Rabu (14 Agustus), sejak  Mei 2024, sebuah kelompok hacker Iran yang terkait dengan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah mencoba menyusup ke puluhan akun email pribadi yang terkait dengan Presiden AS Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump.

Tim kampanye Trump pada Sabtu lalu (10 Agustus) menyatakan bahwa mereka telah menjadi korban peretasan, di mana dokumen-dokumen internal yang sensitif dicuri dan disebarluaskan, dan mengisyaratkan bahwa Iran mungkin berada di balik serangan ini.

Intelijen AS telah lama memperingatkan tentang upaya musuh asing untuk mengganggu pemilu AS. Menurut laporan dari Wall Street Journal, seorang pejabat dari Kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada konferensi pers 29 Juli lalu menyatakan bahwa Iran berusaha merusak kampanye presiden Trump melalui aksi pengaruh jaringan rahasia, khawatir bahwa kembalinya kandidat dari Partai Republik ini ke tampuk kekuasaan akan merugikan mereka. (jhon)